Abraham Samad dengan gelar lengkap Dr. Abraham Samad, S. H., M. H. Adalah seorang laki-laki kelahiran Makasar. Ia lahir tanggal 27 November 1967. Namanya di kenal publik semenjak menjabat sebagai ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) periode 2011-2015. Ayah nya bernama Andi Samad yang merupakan veteran pejuang korps CPM dan berpangkat kapten.
Setelah lulus sarjana pada tahun1992, Abraham Samad melanjutkan pendidikan master Hukum fi Universitas yang sama. Abraham Benar-benar mewujudkan niatnya menjadi seorang advokad setelah lulus pada tahun 1996. Namun ia mengalami kegundahan saat magang di salah satu lembaga bantuan hukum makassar. Ia menyadari ternyata sistem hukum yang ada tidak berjalan sebagaimana idealisme yang selama ini ia pegang tegas.
Sa at kelahiran anak kelima (dari enam bersaudara), sang ayah langsung memberikan mama Abraham Samad di ambil dari toko yg di kaguminya yaitu Abraham Lincoln (Presiden Amerika Serikat). Namun Abraham Samad kecil justru di panggil dengan nama Oleng, artinya orang yg lahir di bulan November ( Novem jadi Openg). Saat Abraham Samad berusia 9 (Sembilan) tahun, ayah nya meninggal dunia dan di semayamkan di Taman Makam Pahlawan Makasar sebagai salah satu pejuang '45.
Sejak saat itulah ke pengasuhan berpindah ke tangan ibunya. Abraham Samad pertama kali mendapat pendidikan anti korupsi dari ibunya. Saat itu ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) 129 Kunjung Mae di Jalan Mappanyukki, Makassar. Sudah menjadi hal yang lumrah ketika pulang sekolah para murid membawa kapur untuk belajar menulis di rumah. Karena tindakan itu tidak pernah di larang oleh guru, Abraham kecilpun ikut mengambil kapur tulis dari sekolah dan di bawah Pulang. Namun saat mengetahui bahwa kapur itu di ambil dari sekolah, sang ibu melarang nya dengan teguran keras.
"membalikan kapur itu dan ingat bahwa peratan sekolah adalah milik negara dan bukan untukmu. Jangan sekali-kali mengambil yang bukan hakmu, jangan sekali-kali mengambil milik Negara, " tegas ibunya. Akibat teguran keras itu, Abraham Samad terus mengingat dan menjadikan nya sebagai prinsip hidup.
Selepas menamatkan SD pada tahun 1980, Abraham Samad melanjutkan sekolah ke SMP katolik Sulaiman di jalan Baru Putih, Makassar. Pada masa ini, sifat kritis nya mulai tumbuh. Ia sering tidak nyaman dan melakukan perlawanan terhadap segala bentuk ketidakadilan yang ia jumpai. Ia di kenal sebagai anak yang tidak mengenal kompromi melawan penyimpangan di antara Teman-temannya.
Setelah menamatkan SMP pada tahun 1983, ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik Cendrawasih, Makassar. Abraham Samad semakin populer dan di kenal sebagai laki-laki cerdas, kritis, dan pemberani. Ia sering membela Teman-temannya saat terjadi perselisihan. Sejak saat itulah ia memiliki tekad untuk menjadi seorang Advokat denga tujuan memerangi keadilan.
Setelah lulus SMA 1987, Abraham Samad mengambil jurusan Hukum di Universitas Hasanuddin Makassar. Daya kritis dan idealisme mahasiswa di lingkungan kampus membuatnya menemukan tempat ber aktualisasi. Saat menjadi mahasiswa ia mengidolakan salah satu dosennya yang bernama Baharuddin Lopa. Ia di kenal sebagai orang jujur dan tegas dalam melawan korupsi.
Setelah lulus sarjana pada tahun1992, Abraham Samad melanjutkan pendidikan master Hukum fi Universitas yang sama. Abraham Benar-benar mewujudkan niatnya menjadi seorang advokad setelah lulus pada tahun 1996. Namun ia mengalami kegundahan saat magang di salah satu lembaga bantuan hukum makassar. Ia menyadari ternyata sistem hukum yang ada tidak berjalan sebagaimana idealisme yang selama ini ia pegang tegas.
Abraham Samad justru melihat bahwa para Advokad dan penegak hukum menjadi bagian dari mata rantai korupsi itu sendiri. Wajar saja jika hukum dan sistem peradilan di negeri ini terus menerus mengalami pengeroposan hampir di berbagai lini dan tingkatan. Ia menyimpulkan bahwa penegakan hukum di suatu negara harus diawali dari pembersihan mafia hukum dan peradilan di dalamnya.
"Tegakkan hukum walaupun langit akan runtuh"
Sumber: Ensiklopedia Antikorupsi. Jilid satu.
