Oleh: Sheh Sulhawi Rubba.
Pekan lalu ada pertanyaan yang sangat unik dan membekas di hati nurani dari kerabat kita di Lahat Pn Muryati Maslur ..Apa motivasi yang paling mendasar kita ikhlas keluarkan uang sampai puluhan juta rupiah untuk pulang ke kampung halaman di Simpang Agung ?
Terasa sulit mencari jawaban yang tepat, benar dan rasional. Statusnya berbeda dengan umat Islam yang berangkat meninggalkan tanah air ke tanah suci dalam program Safari Manasik Haji dan atau Ibadah Umrah dengan BPIH keputusan Menteri Agama Rp 50 juta pada tahun ini 1444 / 2023.
Mereka yang ibadah salat di Masjid al-Haram statusnya 100 x Salat di Masjid Nabawi di kota Madinah. Demikian pula orang yang Salat di Masjid Nabawi statusnya 1000 x Salat di masjid manapun di muka bumi, kecuali salat di masjid al-Aqso di Yerusalem Palestina dan Masjid al-Haram di Makkah. Hadis nabi tersebut adalah semacam motivasi kepada umat Islam untuk Tawaf di Kakbah (Baytullah).
Kalau saja mau diperhatikan secara cermat dan teliti, sungguh sangat banyak dalil agama yang berupa goresan ayat suci al-Quran dan matan hadis yang sahih tentang beraneka ragam bentuk motivasi umat Islam beramal salih selama hidup di tengah masyarakat, termasuk kasus ribuan ibu yang wafat ketika melahirkan bayi. Mereka disebut sebagai syuhada (mati syahid) yang dijamin Tuhan akan ikut menikmati keindahan alam surgawi.
Hal tersebut mungkin saja berlaku bagi semua umat manusia di muka bumi sepanjang zaman tanpa kriteria suku, bangsa, negara dan agama. Dengan demikian, maka semua anak warga penganut Atheisme dan Agnostik yang wafat sebelum mereka baligh. Mereka itu tentu tanpa catatan.malaikat berbuat maksiat sebagai dosa yang berakibat akan masuk ke alam narkawi. Afwan Wallahu aklam
Jumat, 28 Juli 23
Sabdasheh
