Sheh Sulhawi Rubba pernah mengenyam pendidikan di PGAN 6 tahun Lahat Sumsel pada 1969 - 1974, kemudian studi di kampus Islam Wonocolo Surabaya di Fakultas Adab dan Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel pada 1975 - 1982.
Lahir pada 16 Januari 1955 di Marga Gedung Agung Merapi Lahat (GAMEL) dalam status anak bungsu dari Jurai Rubbayuni. Kemudian menikahi Pn Umi Siyamiati Sarwan di Masjid Al-Falah Surabaya pada 05 Januari 1985.
Dalam status sebagai dosen di FDK UINSA Surabaya sejak tahun 1986 - 2020.pernah menyampaikan dan menulis tentang 22 macam Metode Dakwah Islam di muka bumi yang disampaikan kepada para mahasiswa di ruang kuliah.
Selain itu juga pernah menyampaikan sebuah wacana pemikiran dalam berbagai diskusi tentang pilar Islam Nusantara di masa depan dengan istilah Reformulasi Pancasila Islam dengan rumus SISALIM (Lima Sila Sa), yaitu 1. Syahadat,.2. Salat 3. Sadakah, 4. Safari dan 5. Saum. Hal ini disebut dengan istilah Qaul Sheh.
Rukun Islam Nusantara dalam Qaul Ulama, sebagaimana yang dihafal dan difahami para santri di lembaga pendidikan Islam yaitu pertama Syahadat, kedua Salat, ketiga. Zakat, keempat Puasa dan kelima Haji. Masalah pemberangkatan Ibadah haji bagi umat Islam di Indonesia,. sekarang mereka harus masuk daftar tunggu sampai puluhan tahun.
Masalah rumusan Qaul Sheh tentang urutan Pancasila Islam sudah disampaikan kepada para ulama dan umara di Ibukota Negara Jakarta, seperti kepada Ketua Umum MUI Pusat dan Presiden Jokowi di Istana Bogor Jawa Barat dalam bentuk buku setebal 808 halaman.
Kemudian dalam upaya untuk memahami sejarah Islamisasi di bumi Pertiwi pernah melakukan studi lapangan ke pelbagai daerah dari kota Sabang Aceh sampai ke Merauke Papua Selatan. Bahkan pernah berkunjung ke kota Dili Timor Leste, negara yang mayoritas penganut agama Katolik.
Ada sebuah impian yang tidak terwujud, yaitu nawaitu ingin bertemu dan berdialog dengan jamaah umat Islam asal Pulau Jawa di negara Suriname di Amerika Latin pada tahun 2020. Kita ingin sekali merasakan suasana bulan suci Ramadan di negara Suriname dan ingin menyaksikan suasana Hari Raya Iedul Fitri yang konon mereka tetap memelihara tradisi Islam di Tanah Jawa.
Demikian secara singkat tentang sebuah narasi biografi yang perlu disampaikan kepada Tn Abdul Chalim yang pada saat ini sedang menimba ilmu di Sekolah Tinggi Lukman Al Hakim (Stail) Hidayatullah di Surabaya.