Notification

×

Iklan

Iklan

Candra M Hamzah seorang pergerakan yang Mumpuni

| Juli 16, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-16T12:57:50Z
    Chandra M. Hamzah

Chandra M. Hamzah S. H. adalah seorang laki-laki kelahiran Jakarta, 25 Februari 1967. Ayahnya bernama Hampir Hamzah dan ibunya bernama Kamsidar asal Kota Nan Ampek, payakumba, Sumatera Barat. Ia anak kedua dari Tiga bers audara. Ia alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1995. Sewaktu mahasiswa, Chandra sempat menjadi komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) UI dan ketua Senat Mahasiswa Universitas Indonesia (SMUI). 

Saat itu Menwa di kenal sebagai Organisasi Mahasiswa yang keras, arogan, dan merasa lebih tinggi dari organisasi lainnya karena memiliki kedekatan dengan Militer. Namun pandangan itu berubah semenjak Chandra M. Hamzah menjadi ketua Menwa. Ia bisa merangkul berbagai kalangan untuk bekerja sama dengan menwa. Ia seorang organisatiris yang sangat baik.  Ia juga bergabung dalam Himpunan Mahasiswa IsIam (HMI). 

Umumnya, di lingkungan aktivis Mahasiswa di kelompokkan dalam dua katagori yaitu peminat dunia intelektualisme dan dunia politik praktis. Hebatnya Chandra M. Hamzah mampu masuk dan menguasai keduanya. Sehingga ia memiliki jaringan luas dengan Mahasiswa lain lintas Fakultas. 

Tragedi 1998 terjadi saat Mahasiswa menduduki gedung MPR dan DPR. Chandra M. Hamzah selalu koordinator aksi mendapat kabar bahwa beberapa Mahadiswa UI yang masih berdemo akan di korbankan. Chandra kemudian mengintruksikan agar massa Mahasiswa UI tidak turun ke jalan. Di saat tokoh-tokoh Reformasi nemasuki gedung  MPR-DPR untuk membicarakan masalah negara, Chandra ikut berperan dalam pembicaraan serius dengan mertuanya, Cak Nur. Chandra di ketahui menikah dengan Nadia anak Nurcholish Majid (Cak Nur). 

Setelah semuanya mered, Chandra lebih aktif di lembaga Hukum(law firm) yang ia dirikan. Dari sana ia menginisiasi pembentukan lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang advokasi Hukum. Salah satunya adalah pusat Studi Hukum dan kebijakan ( PSHK). Chandra M. Hamzah patut menjadi kebanggaan karena ia merupakan salah satu dari sedikit orang ahli hukum yang memiliki empat lisensi sekaligus yaitu. 

1. Lisensi Konsultan  Hukum Pajak, 

2. Konsultan hukum Pasar Modal, 

3. Konsultan gak kekayaan Intelektual, dan

4. Pengacara/Penashat hukum / Advokat. 

Chandra M. Hamzah  tergolong termuda saat ia menjadi bagian dari tubuh KPK Periode ke dua, 2007-2011. Walaupun termuda, tetapi is memiliki banyak pengalaman. Ia pernah bergiat di YLBHI  sebagai asisten pembela umum. Pernah juga bekerja sebagai staf hukum PT Unelec Indonesia (UNINDO). Setelah itu, ia memulai karier sebagai pengacara pada sejumlah firma hukum seperti partner pada firma hukum Hamzah Tita Mulia, firma hukum Erman Radja guguk & Associates, partner Asegaf Hamzah & Partner, dan pengacara senior pada firma hukum lubis Ganie Surowidjojo. Pada tahun 2000-2001, ia juga bergabung sebagai anggota tim gabungan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (TGPTPK). Saat itu ia tergabung dalam Tim persiapan pembentukan Komisi Anti Korupsi. 




Chandra menjabat sebagai wakil ketua KPK yang membawa bidang penindakan dan Bidang Informasi dan Data. Ia berhasil menyebet penghargaan Integrity Award  dari World Bank (Bank Dunia) pada tanggal 2 Desember 2010. Penghargaan di serahkan oleh vice president World Bank, Obiagali Ezejwessili. 

Pada tahun 2009 Chandra melakukan tindakan yang sangat berani. Ia mengusut  kasus di kepolisian  Republik Indonesia. Akhirnya, ia malah di pidanakan bersama Bibid Samad Rianto, Wakil ketua KPK yang lain. Kemudian pada tanggal 5 Januari 2011 ia di nyatakan bebas oleh pengadilan. Ia muncul kembali dan mengagetkan publik karna menjadi pengacara Direktur Operasi Mapna Indonesia, Mohamad Bahalwan,  yang juga tersandung kasus korupsi. 

Chandra kembali mengagetkan publik saat terpilih sebagai komisaris Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) oleh Menteri BUMN, Rini Mariani Soemarsono, pada tanggal 23 Desember 2014  pemilihan di lakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero). Pada tanggal 29 Juni 2015, ia terpilih menjadi komisaris utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk. Pemilihan itu di lakukan oleh Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPLSB) Bank BTN. Sejak saat itu, Chandra M. Hamzah merangkap dia jabatan sekaligus di PLN dan Bank BTN. 

Sumber: Ensiklopedia antikorupsi seri satu. 

×
Berita Terbaru Update