Notification

×

Iklan

Iklan

Eksistensi Doa Khatib di Atas Mimbar

| Juli 23, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-23T09:15:10Z
Oleh: Sheh Shulhawi Rubba 

Rasul Global Nabi Muhammad SAW yang konon disebut buta aksara, selama hidupnya beliau telah melakukan dakwah bial khithabah (Islamisasi via ceramah) di pelbagai lokasi di Makkah dan Madinah 14 abad yang silam.

Pada abad ini muncul mubaligh nasional yang viral di tengah masyarakat, seperti Ust Aagym di kota Bandung,  Ust Shamad di Pekanbaru Riau  Ust Das'ad Latif, di Makassar, Ust Das'ad Latif di Makassar, Ust Zainudin MZ di ibukota Jakarta dan jutaan ustaz lainnya yang melakukan ceramah keliling di muka bumi. dan jutaan ustaz lainnya yang melakukan ceramah keliling di muka bumi.

Salah satu keistimewaan dalam ajaran Islam jika dibanding dengan agama lain, yaitu ada kewajiban bagi umat Islam untuk beribadah salat Jumat di manapun mereka berada. Sebelum umat Islam melakukan salat Jumat didahului dengan khutbah yang disampaikan oleh imam atau ustaz yang sudah dijadwal takmir masjid selama setahun.

Salah satu yang sangat penting dalam mata rantai khutbah Jumat tersebut, yaitu doa yang wajib di baca setiap imam di atas mimbar masjid, doa yang berbunyi "Allahummaghfir lilmuslimin, wal muslimat, wal mukminin wal mukminat, al akhyaiminhum wal amwat".

Imam dan khatib Jumat yang membaca doa tersebut di wilayah Nusantara dalam waktu selama 3 jam sebanyak sejuta ustaz, mulai dari imam di Masjid Nurul Huda, di garis perbatasan RI-Papua Nugini sampai ke imam di Masjid Baiturrahman di Banda Aceh.

Atas barokah doa semua ustaz tersebut yang dilakukan umat Islam secara massal di seluruh dunia dan doa yang dibaca secara individual di rumah memasing dan di pelbagai tempat di muka bumi. Umat Islam terlepas dari goresan dosa kecil dan dosa sedang terhadap Tuhan, kecuali dosa besar seperti syirik. Afwan Wallahu aklam 



×
Berita Terbaru Update