Notification

×

Iklan

Iklan

Mengenal Rasul dan Sifat-sifatnya (Karakteristik kerasulan).

| Juli 31, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-01T03:52:29Z
Mengenal Rasul, juga harus mengenal sifat-sifatnya karakteristik kerasulan). Memahami karakteristik kerasulan merupakan hal yang sangat penting karena tingkah laku,  kepribadian dan penampilan diwarnai oleh sifat seseorang. Nabi Muhammad Saw dapat di gambarkan melalui karakteristik kerasulannya. Dengan mengetahui Sifat-sifat ini, manusia akan mengenal Rasul dengan baik, dapat mengambil keteladanan darinya, mengikuti segala ajarannya, dan menjadikannya sebagai sumber rujukan untuk seluruh aspek kehidupan. 


Seperti halnya Nabi Muhammad Saw misalnya, semua perkataan, berita yang disampaikannya, dan perbuatannya adalah benar, karena sifat dan sikap Nabi Muhammad Saw isma (terpelihara dari kesalahan).  Selain itu Nabi Muhammad Saw adalah orang yang  Fathanah (Cerdas), berarti apa yang dibawahnya merupakan hasil pemikiran dan analisis yang mendalam, tepat dan baik. Sifat amanah (terpercaya) adalah juga karakter asasi nabi Saw. 

Sifat Nabi Saw yang lainnya adalah tabligh (menyampaikan) dan iltizam (komitmen). Sifat-sifat Nabi Saw menggambarkan prilaku mulia merupakan implementasi dari tarbiyyah  Allah Swt (pengajaran ak-Qur'an) dan sangat pantas untuk di jadikan teladan dalam kehidupan manusia. 

Selain itu, Allah Swt juga menganugerahkan kepada setiap nabi ketabahan dan resistensi dalam mengarungi dunia dakwa. 

"Yusuf berkata, wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang- orang yang bodoh. "
(QS: Yusuf [12]:33) 

Banyak cobaan yang dialami oleh para nabi dan rasul, seperti halnya Nabi Muhammad Saw dalam perang Uhud terluka berlumuran darah dan patah pada tulang dan bahunya. Ia terusir dari negerinya sendiri, sebagaimana Nabi Ibrahim as terpaksa hijrah dari negeri Irak ke Syam karena ulah kaumnya pula. 

Sebagian para Nabi dianugrahkan Tuhan keturunan yang baik dan shalih, memiliki komitmen dalam berjeyakinan dan beribadah kepada Allah SWT. 

Sumber: Ensiklopedia Nabi Muhammad SAW. Jilid 1.

×
Berita Terbaru Update