Notification

×

Iklan

Iklan

Nilai Uang Sejuta Disebut Seribu Perak.

| Juli 26, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-26T09:32:48Z
Oleh Sheh Shulhawi Rubba. 


Alkisah, waktu kita nawaitu umrah ke Gedung Agung Merapi Timur Lahat pada saat hari raya Iedul Adha. Salah satu hal yang terpikirkan adalah berbagi uang cetakan baru seperti uang yang beredar pada saat iedul Fitri yang lalu.

Adapun jumlah nilai uang yang dimasukkan ke dalam selembar amplop kecil yang diberikan kepada karib kerabat dan sahabat karib hanya cukup untuk beli Sembako gula kopi sebagai kebutuhan harian pagi dan sore. Hal itu adalah simbolis rasa cinta kasih sayang dan pelepas rindu antara karib kerabat dan sahabat karib.

Pada waktu kita tawaf di Beijing ibukota negara RRT, kita mendengar kabar dan juga melihat di pertokoan. Warga negara China yang hidup di negara Komunis tersebut, mereka tidak ada lagi yang melakukan transaksi jual beli dengan membayar uang tunai, seperti warga negara Indonesia di pasar tradisional. 

Warga negara China sudah menggunakan jasa teknologi modern e-Money dengan cara sudah menggesek kartu miliknya setiap pembayaran segala macam transaksi, bahkan mereka juga menggunakan jasa e-Bank di zaman yang serba teknologi saat ini.

Pengalaman lain, ketika kita keluyuran di luar negeri yang cukup terkesan. Salah satunya kita minum segelas kopi di warung pasar kecil di Kuala lumpur Malaysia. Ketika kita bayar kopi tersebut, harga yang disebutkan pedagang yaitu nilainya 3 Ringgit Malaysia. Jika nilai angka uang tersebut dikurskan ke mata uang rupiah, nilainya setara dengan uang sebanyak Rp 12.000,-. Padahal harga secangkir kopi di pinggir jalan di kota Surabaya dan Jawa Timur antara 3 sampai 5 ribu perak.

Demikian pula pengalaman lain, ketika kita melakukan penukaran.mata uang negara asing di kantor Money Changer, seperti uang dolar Amerika Serikat. Status nilai kurs beli dan jual berbeda, kalau kita beli kursnya perdolar Amerika Serikat Rp 15.040,-. Kursnya akan lebih mahal lagi jika ditukarkan dengan mata uang Euro senilai Rp 16.607,-

Sekarang timbul sebuah pertanyaan dari rakyat jelata yang miskin, yang.awam dunia ekonomi dan hidup di kampung terpencil di pedalaman kepada Presiden Jokowi di istana negara yang tahun depan hijrah ke IKN Nusantara Penajam Paser Utara Kalimantan Timur.
Kapan keluarnya keputusan Presiden tentang pelaksanaan REDENOMINASI ? 

Masalah Redenominasi tersebut, salah satu dari rencana Gubernur BI yang sudah dibahas para pakar ekonomi selusin tahun yang silam. Uang kertas yang tertulis Rp 100.000,- menjadi Rp 100,- (seratus rupiah). 

Semoga Presiden Jokowi berkenan tinggalkan sejarah yang sangat monumental tentang nilai angka uang rupiah, yaitu menghilangkan angka Tiga Nol di lembaran uang kertas cetakan baru Bank Indonesia. Dengan demikian, nilai uang Sejuta disebut warga dengan Seribu Perak. Afwan Barokallah Amien

Rabu, 26 Juli 23
Sabdasheh
×
Berita Terbaru Update