Oleh: Sheh Shulhawi Rubba
Atas dasar nawaitu tersebut, kita yang tidak punya uang ongkos terbang ke Arab Saudi. Terbuka jalan lempang menuju Baytullah atas sponsor KH. Asep Saifuddin Chalim sebagai ketua KBIH Amanatul Ummah Surabaya pada Agustus 2010 dalam program Safari Ibadah Umrah Ramadan 1434 selama 18 hari. Setelah itu berlanjut pada Program Safari Manasik Haji selama 40 hari di bulan Oktober 2013.
Keistimewaan kita bersama KH Asep Saifuddin Chalim dalam Safari tersebut, beliau berhasil mengajak para jamaah KBIH Amanatul Ummah ke beberapa lokasi destinasi wisata religi yang jarang dikunjungi jamaah haji dari Indonesia, seperti ke lokasi Medan Magnit di Madinah, Gua Ghiro di Jabal Nur, Gua Tsur di Jabal Tsur dan Masjid Hudaibiyah di Makkah.
Hal yang sangat jarang terjadi dan mustahil terulang kembali dalam pengalaman hidup, yaitu kita merayakan HUT RI Ke 55, 17 Agustus 2010 yang bertepatan bulan suci Ramadan di Mall Bin Daud di kota Makkah. Pada saat itu baru saja diresmikan Zam-zam tower dengan 4 jam Akbar ukuran 40 x 40 meter oleh Raja kerajaan Arab Saudi.
Pengalaman yang unik bagi kita sendiri, yaitu pernah naik kereta listrik dari stasiun Jamarat ke Arafah yang jaraknya sekitar 10 km dengan 2 kali pulang pergi. Kereta listrik tersebut hanya khusus buat para jamaah haji yang tendanya di Mina dekat stasiun. Kereta tersebut beroperasi hanya selama sepekan.
Demikian secuil kisah tentang dua kali Safari ke Arab Saudi atas sponsor sahabat karib yang sekarang sudah menjadi Tokoh Nasional yang didatangi President Jokowi pada saat acara KH Asep Saifuddin Chalim pengukuhan status Profesor Fakultas Tarbiyah di kampus Uinsa Surabaya pada Sabtu, 29 Februari 2020. Jazakumullah khairan katsir.
