Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Alkisah ketika kita mendengar sahabat karib waktu kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya Tn Sukiman Azmy yang berstatus Bupati Lombok Timur (2008-2013). Kita pernah terbang dari Surabaya ke kota Mataram Lombok NTB yang dikenal warga dengan julukan Pulau Seribu Masjid dan Seribu Maling.
Selama sepekan kita berada di Kota Selong, kita nginap di Guest House Bupati Lombok Timur dan sarapan pagi bersama Bupati Tn Sukiman Azmy sebelum kita keluyuran melihat profil masyarakat miskin di wilayah pedesaan yang ketika itu tercatat dalam peta ekonomi nasional sebagai daerah yang tertinggal seperti profil masyarakat di Tanah Papua.
Kemudian untuk yang kedua kalinya, persis pada 17 Agustus 2018, kita keluyuran lagi di Mataram melihat langsung ribuan bangunan rumah yang roboh dan bahkan ada yang rata dengan tanah, akibat gempa bumi 7,0 SR (Skala Richter). Ketika terbang ke Mataram pertama kali, kita mendarat di Bandara yang lama dan terbang kedua kali kita mendarat di Bandara Internasional yang baru yang diberi nama Pahlawan Islam Zainuddin Abdul Madjid.
Ketika berada di kota Selong, kita sempat berziarah ke makam Pahlawan Islam Tuan Guru Zainuddin Abdul Madjid pendiri ormas Nahdlatul Wathan dan melihat pondok pesantren yang membina ribuan santri di pulau Lombok. Salah seorang cucu beliau yang bernama TGB Muhammad Zainul Majdi berstatus sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat (2008-2018) yang sekarang berstatus Ketua Harian Partai Persatuan Indonesia (PERINDO) yang dirintis konglomerat Tn Tanoesoedibjo.
Nah tadi malam kita menyaksikan acara siaran langsung di televisi swasta acara pertemuan kader PDIP di Stadion Jatidiri Semarang Jawa Tengah, yaitu acara nasional kebulatan tekad dan solidaritas atas Pencalonan Presiden. Tn Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah yang dipimpin langsung oleh cucu Presiden Soekarno bernama Pn Puan Maharani yang berstatus sebagai Ketua DPR RI.
Dalam riwayat hidup TGB Muhammad Zainul Majdi tercatat, bahwa beliau adalah alumni Al-Azhar University Kairo Mesir yang bergelar PhD dalam status al-Hafidz. Kemudian beliau masuk dalam dunia politik yang diawali dari status anggota DPR RI Partai Bulan Bintang, kemudian hijrah ke Partai Demokrat untuk meraih kursi empuk Gubernur NTB. Sekarang berstatus sebagai Ketua Harian Partai Perindo yang tugasnya keliling di Bumi Pertiwi.
Ketika kita menyaksikan acara spektakuler yang dihadiri para kader PDIP dari seluruh wilayah Nusantara yang berjaket warna merah. Kita melihat seorang tokoh nasional TGB Muhammad Zainul Majdi yang duduk persis di sebelah kiri Pn Puan Maharani dan di sebelah kanannya Tn Ganjar Pranowo.
Kemudian timbul dugaan di dalam hati dari warga negara Indonesia yang menyaksikan acara tersebut tadi malam. Apakah hal ini sebuah fenomena tentang Paslon Capres dan Cawapres PDIP pada pemilu tahun 2024 yang akan datang. Afwan Wallahu aklam.
Sabtu, 26,Agustus 23
Sabdasheh
Foto paling atas: sahabat ganjar.
Editor: Abdul. Chalim