Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Alhamdulillah pada hari ini, Kamis, 10 Agustus 23, termasuk hari yang bersejarah bagi kampus UINSA Surabaya, karena tercatat 4 orang dosen yang dikukuhkan sebagai guru besar, yaitu Prof Ali Nurdin (ke-84), Prof Abd Chalik (-85) Prof Muktafi (-86), Prof. Abd Khalid (-87).
Memasing profesor yang dikukuhkan tersebut menyampaikan orasi ilmiah di depan ratusan akademisi dan para hadirin di ruang aula KH Saifuddin Zuhri UIN Sunan Ampel Surabaya sesuai dengan disiplin ilmu mereka, seperti Prof Ali Nurdin sebagai guru besar ilmu komunikasi, beliau menyampaikan masalah tentang Status Komunikasi Manasik Haji.
Dalam pidato ilmiah tersebut terungkap info tentang Jumlah daftar tunggu jamaah haji Indonesia saat ini mulai dari kota Sabang Aceh sampai ke Merauke Papua Selatan sudah sampai 35 tahun. Jumlah jamaahnya sudah jutaan orang yang hampir menyentuh angka keramat 6.666.666 jiwa.
Atas dasar fakta tersebut, perlu manajemen komunikasi yang lebih baik antar negara seperti Indonesia dan Arab Saudi. Demikian pula manajemen komunikasi di dalam negeri antar instansi pemerintah, ormas Islam dan lembaga sosial kemasyarakatan.
Dalam hal ini perlu dikomunikasikan juga kepada umat Islam yang sudah berusia di atas 40 tahun. Bagi mereka itu, tentu lebih baik mengambil program Safari Ibadah Umrah yang bisa dilakukan sepanjang tahun, Ketimbang mereka daftar Safari Manasik Haji yang harus tunggu puluhan tahun, seperti di Sulawesi Selatan umat Islam harus tunggu 45 tahun.
Perlu dikomunikasikan juga oleh para ustaz di majlis taklim kepada para jamaah yang hadir saat pengajian tentang urutan Rukun Islam Qaul Ulama yang termasyhur di masyarakat 1.Syahadat, 2. Sembahyang, 3. Puasa, 4. Zakat dan 5. Haji.
Rukun Islam tersebut direformulasikan dengan istilah Pancasila Islam versi Qaul Sheh dengan sebutan *SISALIM (Lima Sila Sa), yaitu 1.SISALIM (Lima Sila Sa), yaitu 1. SYAhadat, 2. SALat, 3. SA dakah, 4. SA dari dan 5. SA um
/ pua SA.
Adapun rumusan ini cukup sederhana, namun bisa dijadikan sebagai pedoman bagi umat Islam pada hari ini sampai hari esok di abad mendatang. Afwan Barokallah Amien
Kamis, 10 Agustus 23
Sabdasheh