Keliling Dunia di Kairo 2 (dua)
Memphis, dan Luxor adalah ibu kota pada masa pemerintahan para Firaun yang beragama Pagan. Karena itu, kedua kota tersebut meninggalkan artefak-artefak yang kental dengan tempat-tempat peribadatan agama pagan dan segala aksesorisnya, seperti kuil, patung sesembahan, dan makam-makam yang di pertuhankan.
Kairo adalah ibu kota keempat setelah Memphis, Luxor, dan Iskandaria. Masing-masing memiliki ciri khas sesuai dengan peradabannya.
Memphis, dan Luxor adalah ibu kota pada masa pemerintahan para Firaun yang beragama Pagan. Karena itu, kedua kota tersebut meninggalkan artefak-artefak yang kental dengan tempat-tempat peribadatan agama pagan dan segala aksesorisnya, seperti kuil, patung sesembahan, dan makam-makam yang di pertuhankan.
Kondisi ini berbeda dengan Iskandaria. Kota yang bersebrangan dengan Eropa di Laut Mediterania ini banyak meninggalkan bekas-bekas yang terkait dengan peralihan agama pagan ke Kristen. Kota pantai ini menjadi saksi masuknya dua peradaban besar, yaitu Yunani, dan Romawi, ke Mesir. Tetapi, kelak terbukti, merekapun membawa peradaban Mesir yang pagan kedalam budaya mereka.
Sebelum Nabi Isa As terlahir, Iskandaria menjadi pusat agama pagan Yunani-Romawi. Tetapi setelah Nabi Isa As wafat, berangsur-angsur Iskandaria menjadi pusat penyebaran agama Kristen di Mesir.
Sumber: Encyclopedia Of Islamic Civilization.
Bersambung.....