Julukan Kota Seribu Menara 2 (dua)
Pada masa bani Tulun, pusat pemerintahan berpindah dari Fustat ke Qahirah, yang juga berada dikawasan Kairo. Nama Kairo baru diperkenalkan pada zaman Dinasti Fatimiyah pada 969, dengan nama al-Qahirah. Namun, nama tersebut dibaca oleh para pedagang Eropa sebagai Cairo. Nama Kairo pun tumbuh khas dalam perpaduan budaya Arab dan peradaban Islam.
Kairo dibangun kali pertama dengan nama Fustat oleh Amru bin As. Dia yang dikenal sebagai tokoh "Pembuka Mesir" Itu menjadi gubernur pertama Kairo dimasa khalifah 'Umar bin Khattab pada abad ke-7. Sejak itu, sang Gubernur memindahkan ibu kota dari Iskandaria ke Fustat.
Pada masa bani Tulun, pusat pemerintahan berpindah dari Fustat ke Qahirah, yang juga berada dikawasan Kairo. Nama Kairo baru diperkenalkan pada zaman Dinasti Fatimiyah pada 969, dengan nama al-Qahirah. Namun, nama tersebut dibaca oleh para pedagang Eropa sebagai Cairo. Nama Kairo pun tumbuh khas dalam perpaduan budaya Arab dan peradaban Islam.
Kini, kota terbesar di Afrika dan dunia Arab ini menjadi kota yang sangat padat dengan kompleksitas tinggi karena jumlah penduduknya yang besar, sekitar 10 juta pada malam hari dan 20 juta pada jam-jam kerja di siang hari. Kompleksitas itu terjadi akibat berkembangnya Kairo menjadi Kairo Raya, yang mencakup kota-kota di sekitarnya.
Sumber: Encyclopedia Of Islamic Civilization.
Bersambung.....
