Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Alkisah ketika kita masih aktif di HMI Cabang Surabaya pada tahun 1970an, kita kenal salah seorang aktivis mahasiswa kelahiran Gunung Anyar Surabaya yang berstatus mahasiswa ITS (Institut Teknologi Surabaya) yang bernama Tn Muhammad Nuh.
Dalam perjalanan waktu, mahasiswa tersebut pada Era Reformasi dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional yang sebelumnya menjabat Menteri Informasi dan Komunikasi. Beliau adalah salah seorang tokoh NU yang turut berperan melahirkan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surabaya.
Pagi ini kita bezoek karib kerabat Tn Surhan Wanah al-Basri yang sedang dirawat di Rumah Sakit Islam Wonokromo Surabaya. Sebelum masuk ke area parkir di halaman rumah sakit Islam tersebut, kita membaca tulisan besar di atas gedung lantai 13, yaitu Fakultas Kedokteran UNU Surabaya. Kita bersyukur melihat semacam karya intelektual muslim yang pernah dikenal waktu masih berstatus mahasiswa.
Alkisah likuran tahun yang lalu, kita pernah masuk Rumah Sakit Islam Surabaya tersebut pada awal tahun 2000an, ketika bezoek dosen kita Prof Thoha Hamim yang pada saat itu, beliau berstatus sebagai Direktur Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Beliau termasuk sahabat karib kita yang pernah studi keislaman (Islamic Studies) beberapa tahun di Benua Amerika, yaitu 2 tahun studi di UCLA (University Of California Los Angeles) Amerika Serikat. Kemudian studi beliau dilanjutkan selama 6 tahun di McGill University di Montreal Canada. Dengan itu, wawasan ilmu tentang keislaman beliau semakin luas yang ditularkan kepada para mahasiswa Pascasarjana di wilayah Nusantara. Afwan Barokallah Amien
Rabu, 02 Agustus 23
Sabdasheh
