Notification

×

Iklan

Iklan

Melihat Kairo Lebih Dekat 2 (Dua)

| Agustus 13, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-14T05:14:45Z
Letak Geografis yang Strategis. 

Letak negara yang disebut dengan Egypt ini sangat strategis. Di samping itu, negeri ini juga dipenuhui berbagai misteri yang terkait dengan kebudayaan Dunia. Negeri yang sudah mempunyai kebudayaan tulis- menulis sejak tahun 5000 SM ini perna dijajah oleh Yunani pada masa Alexander, Ptolemy, Romawi, dan persia. Setelah itu, Umat Islam dari berbagai dinasti silih berganti berkuasa atas negeri Mesir hingga hari ini. 


Mesir terletak diantara benua Asia dan Afrika. Namun, orang lebih condong menganggapnya sebagai bagian dari Afrika karena lebih dari 90 persen daratannya berada di Afrika. Daratan Mesir yang berdampingan dengan Asia dan bersebrangan dengan Benua Eropa membuat posisinya menjadi strategis. Di sebelah utara, Mesir berbatasan dengan laut Tengah; disebelah selatan dengan sudah; di sebelah barat dengan Libya; di sebelah timur dengan Laut Merah dan Israel. 

Negara yang Luasnya lebih besar dua kali pulau Sumatra ini adalah salah satu produsen katun terbesar, selain juga dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak, terutama di Kairo yang terkenal padat. 

Menempati wilayah seluas 997.739 kilometer persegi, nencakup semenanjung Sinai (Yang dianggap sebagai bagian dari Asia Barat Daya), Mesir merupakan negara Arab yang paling banyak penduduknya, sekitar 74 juta jiwa. Hampir seluruh populasi terpusat disepanjang sungai Nil, terutama Iskandariah dan Kairo, dan sepanjang Delta Nil dan dekat Terusan Suez. Pemerintah Mesir terus mengupayakan penyebaran penduduk tidak hanya terpusat di kota-kota lama, tapi juga menyebar ke kota-kota kota satelit baru, seperti di 6th October City, 10th Ramdhan City, Sinai, dan kawasan upper Egypt. Hampir 90 persen dari populasinya adalah pemeluk Islam dan sisanya Kristen, terutama Koptik. 


Penduduk Mesir hampir homogen. Pengaruh Mediterania dan Arab muncul di utara, dan ada penduduk asli berkulit hitam di selatan. Banyak teori telah diusulkan mengenai asal-usul orang Mesir, namun tidak ada yang konklusif. Teori yang paling banyak diterima adalah bahwa masyarakat Mesir merupakan campuran dari orang Afrika Timur dan Asiatik (sebelumnya dikenal sebagai Hamito-semitik). 

Sumber: Encyclopedia of Islamic Civilization. 

Bersambung..... 
×
Berita Terbaru Update