Notification

×

Iklan

Iklan

Melihat Kairo Lebih Dekat 6 (Enam)

| Agustus 16, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-16T09:16:06Z
Budaya Baca

Masyarakat Mesir patut diteladani dalam kecintaan mereka terhadap Ilmu Pengetahuan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya karya tulis yang tersebar diperpustakaan, toko buku, Masjid, sekolah, pinggiran jalan, pasar, dan fasilitas-fasiltas publik lainnya. Adalah pemandangan yang biasa didalam bis kota, banyak penumpang asyik membaca buku atau bahkan sedang mengulang hafalan Al-Qur'an. 


Mesir telah melakukan terobosan yang berani. Mereka menyadari, dengan laju informasi yang demikian pesat, tingkat buta huruf di negeri ini masih cukup tinggi. Untuk menanggulanginya, sejak tahun 1995, ibu Negara Suzanne Mubarak mencanangkan program pendirian 3000 Sekolah yang mempunyai satu kelas tunggal khusus bagi penderita buta huruf. 

Upaya lain yang dilakukan Mesir untuk mencerdaskan kehidupan bangsa adalah dengan meningkatkan minat baca di kalangan Masyarakat. Hal ini dilakukan dengan menjalankan program tahunan yang dikenal dengan Mahrajan al-Qira'ah ki al-Jami' (Festival membaca untuk semua kalangan) yang digiatkan di seluruh provinsi Mesir pada liburan musim panas. Festival ini juga diramaikan dengan penerbitan buku-buku bacaan umum yang bernama sejarah, keagamaan filsafat, sosial, budaya, sastra, dan lainya  yang dijual murah; juga diramaikan dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti lomba ilmiah, kegiatan kesenian, dan pembukaan perpustakaan, termasuk perpustakaan keliling yang banyak dijumpai ditaman-taman rakyat umum (hadiqah). 

Di samping itu, diselenggarakan pula pameran buku Interu dan pamer buku anak-anak Internasional di Kairo. Ada sekitar 2 Juta Buku anak-anak dipamerkan dalam pameran, dan sekitar 700 penerbit dari berbagai negara ikut sertY dalu pameran ini. 

Sumber: Encyclopedia of Islamic Civilization. 

Bersambung... 
×
Berita Terbaru Update