Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Barokah eksistensi jalan tol yang dibangun pemerintah, kita menempuh jarak 160 km dari kota Tulung Agung ke Sidoarjo hanya dalam waktu tiga jam yang biasanya ditempuh lebih dari 4 jam. Seusai kita Salat Jamak takkhir Asar dan Zuhur berjamaah di Masjid al-Fattah Tulung Agung yang tampak bersih dan megah pada pukul 17.20. Kita kembali pulang bersama rombongan warga kampung RW 06 Manggalarang ke Sidoarjo dan kita tiba di rumah pada pukul 20.30 WIB.
Selama beberapa jam kita menikmati indahnya alam di destinasi wisata Pantai Gemah dan Pantai Midodaren. Kita sempat berbagi rizki kepada puluhan saudara seagama, sebangsa dan setanah air, seperti kita mampir di restoran untuk makan dan minum dengan menu Ikan Bakar dan lainnya hasil tangkapan para nelayan.
Selain itu, kita keliling naik motor roda empat di atas pasir di pinggir pantai untuk berbagi uang kepada para biro jasa transportasi hiburan. Selain itu, kita juga beli *buah Duren pedagang keliling dan buah Pisang dan Petai* hasil usaha para petani di Tulung Agung Jawa Timur.
Subhanallah, Tuhan menciptakan keindahan alam di pelbagai tempat di muka bumi yang dikelola umat manusia buat destinasi wisata. Hal tersebut telah menciptakan lapangan kerja buat jutaan warga negara dan peluang bagi para Wisnu dan Wisman dalam berbagi rizki kepada saudaranya sendiri.
Dalam Islam fatwa tentang anjuran berwisata terkandung dalam ritual Safari Ibadah Umrah dan Manasik Haji sejak 14 abad yang silam. Afwan Barokallah Amien
Ahad, 13 Agustus 23
Sabdasheh