Prof Abd Kholid Berstatus Al-Hafidz

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba. 

Alkisah hari Kamis kemarin, 10 Agustus 23, orasi ilmiah Guru Besar UINSA Surabaya yang terakhir disampaikan oleh Prof Abd Kholid tentang sejarah 9 macam Mazhab Tafsir kitab suci al-Quran. Beliau termasuk salah seorang dosen yang berstatus al-Hafidz di kampus Islam Wonocolo Surabaya.

Pada awal tahun 2000, tercatat puluhan santri Pontren al-Zaytun yang berasal dari Surabaya dan Jawa Timur.Salah satu syarat murid yang baru tamat SD bisa diterima sebagai santri di Pontren termegah di Asia Tenggara adalah hafal Juz Amma, yaitu beberapa Surat Pendek yang berada di bagian akhir kitab suci al-Quran.

Hal itu ada kesamaan dengan persyaratan bagi mahasiswa Indonesia yang akan melanjutkan kuliah di Timur Tengah setelah mereka tamat Madrasah Aliyah di pesantren, seperti para mahasiswa di Al-Azhar University Cairo Mesir yang kita kenal antara lain Ust Mufti Labib , Ust Rozaqul Arif dan lainnya.

Sekarang ini ada terobosan kebijakan dari Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nasional, bahwa bagi generasi muda yang cinta al-Quran di bumi Pertiwi. Mereka mendapatkan peluang *beasiswa kuliah di pelbagai kampus*, seperti kerabat kita Tn Sultan Ariefaini Sarwan diterima sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi UNESA (Universitas Negeri Surabaya).

Kemarin kita sempat kontak sahabat karib via WA *Dr. Agus Santoso yang berstatus al-Hafidz.* Beliau sekarang menjabat sekertaris Program Studi di Pascasarjana UINSA Surabaya. Kita tanyakan tentang program beasiswa bagi para mahasiswa yang *Tahfidz al-Quran dan al-Hafidz di kampus Wonocolo Surabaya,* seperti status mahasiswa Pascasarjana studi Tafsir al-Quran *Pn Mawaddatul Jannah* Barokallah Amien

Jumat, 11 Agustus 23

Sabdasheh