Notification

×

Iklan

Iklan

Profil Bacawapres yang Lahir di Hutan Kota

| Agustus 22, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-22T12:44:02Z
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba

Alkisah, pertama kali kita menginjakkan kaki di stasiun Pasar Turi Surabaya pada tanggal 28 Desember 1974. Setelah semalam suntuk berada di gerbang kereta api kelas rakyat dari stasiun Senen Jakarta.

Kemudian terhitung sejak awal tahun 1975 sampai tahun 1983, kita menimba ilmu di kampus Islam Wonocolo yang sekarang berstatus UINSA (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya). Dengan itu kita lebih  dari 8 tahun kos di rumah warga kampung di wilayah kelurahan Wonocolo Surabaya.

Kampung Wonocolo ini melahirkan seorang wanita yang berstatus tokoh Nasional, yaitu Pn Khafifah Indar Parawansa yang pada saat ini berstatus Gubernur Jawa Timur (2018-2023). Tercatat salah seorang jurkam beliau adalah Prof Asep Saifuddin Chalim sahabat karib kita waktu kuliah di Fakultas Adab iAIN Sunan Ampel Surabaya pada tahun 1975-1977.


Konon Pn Khafifah Indar Parawansa yang berstatus Ketua Umum PP Muslimat NU sejak tahun 2000 sampai 2025. Sekarang ini beliau sedang dilamar banyak orang, seperti capres Partai Gerindra Tn Prabowo Subianto, Capres Partai Nasdem Tn Anies Rasyid Baswedan dan Capres PDI-P Tn Ganjar Pranowo, beliau dipinang mereka untuk dijadikan cawapres dalam pemilu 2024 yang akan datang.

Profil Pn Khafifah Indar Parawansa yang lahir di Wonocolo Surabaya Selatan pada tahun 1965. Sejarah lokasi kampung Wonocolo tersebut pada zaman Majapahit adalah wilayah hutan belantara, sama seperti lokasi wilayah Wonokromo, Wonokitri, Wonorejo, dan Wonosari yang berarti wilayah Hutan dan Ladang di kota Surabaya.


Dalam sejarah Islamisasi di wilayah hutan tersebut yang sekarang terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan Surabaya. Konon yang berstatus walikota yang pertama adalah Raden Rahmat yang dipanggil Sunan Ampel. Wilayah kekuasaannya meliputi tanah bagian timur dari Kalimas sampai ke wilayah Kenjeran.

Status Raden Rahmat lahir di Champa Vietnam yang termasuk Etnis Tionghoa. Beliau dicatat dalam silsilah keluarga besar KH Hasyim Asy'ari di Pontren Tebuireng sebagai leluhur ke 27  Presiden Gus Dur (Abdurrahman Wahid). Beliau sebagai Presiden RI ke 4, tokoh yang berperan aktif mengangkat nama Pn Khafifah Indar Parawansa di panggung politik nasional melalui PPP dan PKB. Afwan Wallahu aklam

Selasa, 22 Agustus 23
Sabdasheh


Editor: Abdul. Chalim
×
Berita Terbaru Update