Oleh: Sheh Sulhawi Rubba.
Pagi tadi usai kita Salat Subuh, rombongan Wisnu berkumpul di depan Masjid al-Furqan Taman Jenggala Larangan (Manggalarang). Persis pada pukul 05.20 WIB para Wisnu berangkat menuju Tulung Agung lewat tol exit Kertosono jalan depan Masjid Moldoko.
Tujuan utama perjalanan kita adalah ingin melihat keindahan alam di sekitar Pantai Gemah dan Pantai Midodaren yang berada di JLS (Jalur Lintas Selatan), kita tiba di lokasi pada pukul 10.00 WIB.
Destinasi wisata Pantai Midodaren yang jejer dengan Pantai Gemah Tulungagung Jawa Timur tersebut, termasuk destinasi wisata nasional. Kita melihat ada 19 unit resort yang berbentuk Lumbung yang tersedia di pinggir pantai buat para wisatawan yang ingin nginap bersama keluarga.
Selama dalam perjalanan menuju bibir pantai Midodaren, kita melewati JLS yang beraspal mulus, tapi naik turun tanjakan bukit dengan tikungan yang cukup tajam, sehingga agak menyeramkan. Namun sangat menarik, karena indahnya pemandangan alam ciptaan Tuhan, yang menakjubkan para wisatawan yang datang.
Kemudian ketika kita melihat indahnya laut dari atas tebing, kita lalu ingat sebuah prediksi para ilmuwan, bahwa suatu saat nanti akan terjadi Tsunami di pantai selatan Pulau Jawayang ketinggiannya konon sampai 40 meter, lebih tinggi dari musibah Tsunami di Banda Aceh pada 26 Desember 2004.
Subhanallah Maha Adil dan Maha Bijak Tuhan Yang Maha Pencipta. Tadi kita melihat dan melewati jalan di atas tebing yang tinggi di sepanjang bibir pantai. Ternyata status Tebing Tinggi tersebut adalah tanggul raksasa yang berfungsi sebagai alat penahan gelombang ombak yang setiap hari menari di Samudra Hindia selama ini.
Jika nanti memang terjadi musibah Tsunami Akbar, dampak dari Mega Gempa bumi. Maka masyarakat yang berada di sekitar wilayah pinggir pantai tersebut, mereka pasti aman dari amukan gelombang laut di pantai selatan. Afwan Barokallah Amien
Sabtu, 12 Agustus 23
Sabdasheh
