Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Status parpol di Indonesia berbeda dengan ormas, sekalipun ada keterkaitan diantaranya, seperti PKB dengan Jamiyah NU, PAN dan Partai Ummat dengan Persyarikatan Muhammadiyah. Dengan kata lain, bahwa konstituen PKB mayoritas warga NU, seperti di wilayah Jawa Timur.
Tercatat dalam pemilu 2024 PKB berada pada urutan nomor 01 dari 18 partai politik nasional yang ditetapkan KPU. Sedangkan Partai Ummat berada pada nomor urut 24 dan PAN berada di nomor urut 12. Status Partai Ummat adalah reformasi dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang digagas oleh Tn Amien Rais mantan Ketua MPR RI priode 1999-2004.
Kemudian status Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) yang berada pada urutan nomor 02 adalah partai yang dibangun tetokoh Partai Golkar (Golongan Karya) yang dapat nomor urut 04. Hal ini agak mirip dengan sejarah Partai Kebangkitan Nasional (PKN) nomor urut 09 yang kisahnya dibentuk tetokoh Partai Demokrat nomor urut 14 yang sekarang dipimpin Tn Anas Urbaningrum mantan Ketua Umum PD era Presiden SBY.
Demikian pula sejarah tentang awal berdirinya Partai.Gelombang Rakyat (GELORA) yang dapat nomor urut 07 tidak lepas dari sejarah hidup dan perkembangan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) nomor urut 08 yang para tetokohnya mantan pendiri PKS seperti Tn Fahri Hamzah.
Ada hal lain yang cukup menarik perhatian, bila dilihat sekilas, bahwa ada kemiripan atau kesamaan beberapa gambar Logo Parpol yang berasas Pancasila berupa gambar burung, yaitu Partai Garuda yang berada pada urutan nomor 11, Gerindra, Partai Perindo nomor 16, dan PKN.
Dalam kitab suci al-Quran ada kisah kasus Burung Ababil wujud dari para malaikat. Kisah tersebut sangat menarik perhatian masyarakat yang terekam pada surat al-Fiel. Kasus tragis tentara pasukan Gajah yang dipimpin Raja Abrahah dari negeri Yaman datang ke Makkah dalam missi kotor untuk memindahkan lokasi Kakbah yang disebut Baytullah.
Persis pada saat itu di kota Makkah, dalam sejarah tercatat bahwa Rasul Global yang bernama Nabi Muhammad SAW lahir dari rahim ibunya Siti Aminah istri Saidi Abdullah. Atas peristiwa tersebut, maka dalam kisah kelahiran Nabi Muhammad disebut dengan Tahun Gajah.
Afwan Wallahu aklam
Senin, 28 Agustus 23
Sabdasheh
Editor: Abdul Chalim