Oleh: Sheh Sulhawi Rubba.
Alkisah ketika kita berkunjung ke kota Beijing Tiongkok dan Seoul Korea Selatan, guide kita cerita, bahwa sebagian besar warga negaranya berstatus sebagai kelompok warga agnostik dan atheis. Pada saat ini jumlah mereka di muka bumi dilaporkan jurnal internasional sekitar 2 miliar orang. Dalam ungkapan lain, bahwa dalam rerata setiap 4 orang penduduk dunia terdapat satu yang agnostik/atheis.
Masalah tersebut bukan hal baru bagi umat beragama seperti umat Islam, karena sudah ada kisah umat terdahulu dalam kitab suci agama langit.seperi terekam dalam kitab Injil dan al-Quran tentang profil Raja Firaun dan para pengikutnya di kerajaan Mesir Kuno.
Kemudian, masalah eksistensi sejarah agama di muka bumi, mungkin beragam hari raya umat beragama di Indonesia bisa dijadikan semacam patokan bagi kita untuk mengetahui kehadiran agama di muka bumi, seperti hari raya Imlek ke 2574 (Konghucu), Waisak ke 2567 (Budha), Natal ke 2023 (Kristen), Nyepi ke 1945 dan Muharam ke 1445.
Kita pernah Berkunjung ke kecamatan Air Hitam kabupaten Sarolangun Jambi untuk bertemu Suku Kubu yang dikenal sebagai Suku Anak Dalam atau disebut Orang Rimba. Mereka itu selama hidup di tengah rimba dalam status nomaden, mereka itu menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Hal semacam itu, sama dengan kepercayaan Suku Anak Dalam lainnya di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan warga di pulau lainnya.
Dalam ajaran Islam, tertulis sepotong ayat dalam kitab suci al-Quran, bahwa Allah sebagai Tuhan yang menciptakan umat manusia di muka bumi, sejak Nabi Adam dan Siti Hawa sampai hari kiamat nanti. Bahwa Tuhan tidak pernah membebani semua hambanya di luar kemampuan memasing orang.
Informasi tersebut pasti sangat berharga untuk dikaji para cerdik pandai. Jika saja Raja Firaun di Mesir yang dinilai Tuhan sebagai profil imam hamba yang kufur, kemudian mereka itu akan disiksa dalam api neraka Jahanam yang super hot. Bagi Firaun dan para pengikutnya pasti kuat menghadapi semua tantangan tersebut.
Hal tersebut tidak berlaku bagi umat beragama seperti umat Islam yang mengikuti ajaran dari Rasul Global Nabi Muhammad Saw yang lahir di kota suci Makkah dan wafat di Madinah.14 abad yang silam, seperti ungkapan dalam syair Abu Nawas, bahwa kita tidak kuat masuk ke dalam siksa api neraka. Afwan Wallahu aklam.
Selasa, 01 Agustus 23
Sabdasheh