Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Kemarin kita menyaksikan acara tentang opini para pakar pengamat politik nasional di layar kaca. Mereka bahas tentang beragam upaya parpol dalam berkoalisi untuk memenuhi syarat menetapkan calon presiden, seperti koalisi Indonesia Raya yaitu PKB dan Partai Gerindra yang mencalonkan Tn Prabowo Subianto sebagai Capres dan Tn Muhaimin Iskandar sebagai Cawapresnya.
Sore ini, kita kembali menyaksikan analisis tentang hasil survei terhadap 3 orang Calon Presiden 2024. Dalam laporan hasil lembaga Survei Indonesia (LSI) antara Tn Prabowo dan Tn Pranowo saling salip menyalip angka prosentasenya, sedangkan posisi Tn Anies selalu berada di urutan nomor 3 (buncit).
Ada pernyataan yang cukup menarik dicatat, bahwa dalam proses parpol menentukan siapa tokoh nasional yang akan dijadikan cawapres pada saat ini. Dalam hal ini ada tokoh siluman (malaikat) seperti pemain catur yang menggerakkan buah catur di atas meja pertarungan kotak warna hitam dan putih.
Sebetulnya dalam kajian bab takdir di rukun iman yang keenam dalam Islam. Bahwa tokoh nasional yang berstatus Paslon Capres dan Cawapres yang bakal menang dalam pemilu 2024 yang akan datang sudah tercatat dalam Blue Print Tuhan di atas langit sebagai rahasia Ilahi.
Hal itu akan diketahui masyarakat Indonesia setelah ada keputusan dari KPU tentang siapa yang berhasil meraih suara terbanyak dari pilihan rakyat Indonesia. Hal ini, kemudian diungkapkan para pujangga dalam rumusan politik bahwa *Suara Rakyat Itu Suara Tuhan*.
Nah lalu timbul pertanyaan dari rakyat yang awam dunia politik.
Apakah tetokoh Islam yang berstatus Ulama di PKS yang tiap malam melakukan Salat Hajat dan Tahajud di tengah malam. Mereka sudah mendapatkan bocoran tentang Rahasia Ilahi yang tertulis di atas langit tersebut ?
Kita melihat sampai pada saat ini, PKS masih bertahan di koalisi perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat dengan Calon Presiden Tn Anies Rasyid Baswedan. Mungkin PKS akan berubah haluan pada saat yang tepat nanti menjelang pendaftaran Paslon Capres dan Cawapres pada bulan Oktober nanti setelah Partai Demokrat mengumumkan dukungan terhadap Capres Gerindra atau Capres PDI-P ?. Afwan Wallahu aklam.
Senin, 21 Agustus 23
Sabdasheh
