Notification

×

Iklan

Iklan

Era Mesir Kuno 16 (Enam Belas)

| September 23, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-24T04:12:41Z
Periode Dinasti Awal (Archaic) (C. 3100-2686) 
pendeta Mesir pada abad ke-3 SM, Manetho, mengelompokkan garis keturunan Firaun yang panjang dari Menes ke masanya menjadi 30 Dinasti. Sistem ini masih digunakan hingga hari ini. 

Ia memilih untuk memulai sejarah resminya melalui raja yang bernama Meni (Menes dalam bahasa Yunani), yang dipercaya telah menyatukan kerajaan Mesir Hulu dan Mesir Hilir (Sekitar 3209 SM). Transisi menuju negara Kesatuan sejatinya berlangsung lebih bertahab, berbeda dengan apa yang ditulis oleh penulis-penulis Mesir kuno, dan tidak ada catatan kontemporer mengenai Menes. 

Beberapa ahli kini meyakini bahwa figur Menes mungkin adalah Narmer, yang digambarkan menggerakkan tanda kebesaran kerajaan pada pelat Narmer yang merupakan simbol unifikasi. 

Pada periode Dinasti awal, sekitar 3150 SM, Fir'aun pertama memperkuat kekuasaan mereka terhadap mesir Hilir dengan mendirikan Ibu kota di Memphis. Dengan ini, Firaun dapat mengawasi pekerja, pertamina, dan jalur perdagangan, ke Levant yang penting dan menguntungkan. 

Peningkatan kekuasaan dan kekayaan Firaun pada periode Dinasti awal dilambangkan melalui mastaba (makam) yang rumit dan struktur-struktur kultus kamar mayat di Abydos, yang digunakan untuk merayakan didewakannya Firaun setelah kematiannya. Institusi kerajaan yang kuat dikembangkan oleh Firaun untuk mengesahkan kekuasaan negara atas tanah, pekerja, dan sumber daya alam, yang penting bagi pertumbuhan peradaban Mesir Kuno. 

Bersambung..... 


×
Berita Terbaru Update