Kiai Abdul Chalim Leuwimunding lahir pada Juni 1898, di Leuwimunding Cirebon. Ia merupakan anak dari pasangan Mbah Kedung Wangsagama dan nyai Santamah. Kakek buyutnya merupakan tokoh kawasan Leuwimunding, yakni Buyut Kreteg, Buyut Liuh, dan Buyut Kedung Kertagam.
Sejak kecil, Abdul Chalim belajar di pesantren Trajaya Majalengka, kemudian melanjutkan ke pesantren Kedungwuni, Majalengka, hingga ke Pesantren Kempek, Cirebon.
Nama Kiai Abdul Chalim Leuwimunding, sering salah terka dengan tokoh PUI (Persatuan Umat Islam) Jawa Barat. Dua Abdul Chalim ini menjadi nama penting dalam pergerakan IsIam di kawasan Pasundan. Kia Abdul Chalim (1887-1962) Pendiri PUI. pada tahun 1944 menjadi anggota BPUPK untuk bersama tokoh lain, menyiapkan kemerdekaan.
Beliau juga pernah menjadi Bupati Majalengka dan memimpin perlawanan terhadap konsep negara Pasundan, Pemerintahan negara bikinan Belanda untuk memecah kekuatan warga di Jawa Barat. Pada masa perjanjian Renville, Kiai Abdul Chalim PUI juga ikut menjadi peserta, serta menjadi salah satu inisiator pendiri Universitas IsIam Indonesia (UII) di Yogya.
Bersambung.....