Notification

×

Iklan

Iklan

42 (Empat Puluh Dua) Masyarakat Lembah Sungai Nil

| Oktober 27, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-28T04:05:12Z
Strata Sosial yang Ketat
tegursapanews -  Stratifikasi masyarakat Mesir Kuno sangat ketat. Status sosial yang dimiliki seseorang ditampilkan secara terang-terangan. 

Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani, namun hasil pertanian dimiliki dan dikelolah oleh negara, kuil, atau keluarga ningrat yang memiliki tanah. 

Petani juga dikenal pajak tenaga kerja dan dipaksa bekerja untuk membuat irigasi atau proyek kontruksi menggunakan sistem corvee. 

Seniman dan pengrajin mempunyai status yang lebih tinggi dari pada petani, namun merka juga berada di bawah kendali negara, bekerja di toko-toko yang terletak di kuil, dan dibayar langsung dari kas negara. 

Juru tulis dan pejabat menempati strata tertinggi di Mesir Kuno, dan mereka biasa di sebut "kelas kulit putih" Karena menggunakan linen berwarna putih yang menandai status mereka. Perbedaan telah dikenal, namun bagaimana bentuknya belum diketahui dengan jelas. 

Mesir kuno memandang pria dan wanita, dari kelas sosial apapun, kecuali budak, sama di mata hukum. 

Baik pria maupun wanita memiliki hak untuk memiliki dan menjual properti, membuat kontrak, menikah dan bercerai, serta melindungi diri merka dari perceraian dengan menyetujui kontrak pernikahan yang dapat menjatuhkan denda pada pasangannya bila terjadi perceraian. 

Di banding bangsa lainnya di Yunani, Roma, dan bahkan tempat-tempat lainnya di Dunia, wanita di Mesir kuno memiliki kesempatan memilih dan meraih sukses yang lebih luas. 

Wanita seperti Hatshepsut dan Cleopatra bahkan bisa menjadi Firaun. Namun, wanita di Mesir kuno tidak dapat menghambat alih urusan administrasi dan jarang yang memiliki pendidikan diatas rata-rata pria ketika itu. 

Bersambung..... 
×
Berita Terbaru Update