Agama dan Kepercayaan
tegursapanews - Masyarakat Mesir meyakini bahwa setiap manusia terdiri atas bagian fisik dan spritual. Selain badan, manusia juga memiliki swt (bayangan), ba (Kepribadian atau jiwa), ka (nyawa), dan nama. Jantung dipercaya sebagai pusat dari pikiran dan emosi.
Setelah kematian, aspek spritual akan lepas dari tubuh dan bergerak sesuka hati, namun mereka membutuhkan tubuh fisik mereka (dapat digantikan dengan patung) sebagai tempat untuk pulang.
Tujuan utama mereka yang meninggal adalah menyatukan kembali ka dan ba dan menjadi "arwah yang diberkahi." Untuk mencapai kondisi itu, mereka yang mati akan diadili, jantung akan ditumbang dengan "bulu kejujuran". Jika pahalanya cukup, sang arwah diperbolehkan tetap tinggal di bumi dalam bentuk spritual.
Dalam hal pemakaman manusia, orang Mesir Kuno mempertahankan seperangkat adat pemakaman yang diyakini sebagai kebutuhan untuk menjamin keabadian setelah kematian.
Berbagai kegiatan dalam adat ini adalah proses mengawetkan tubuh melalui mumifikasi, upacara pemakaman, dan penguburan mayat bersama barang-barang yang akan digunakan oleh almarhum di akhirat.
Bersambung.....