Salah satu kisah yang menarik dalam kitab suci al-Quran tentang kisah Bani Israil yaitu Nabi Daud AS yang mewariskan tahta kerajaan di Yerusalem kepada putra mahkotanya yang disebut Raja Sulaiman. Salah satu peninggalan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman berwujud Masjid al-Aqsha di Baitul Maqdis, yaitu tempat suci 3 umat beragama samawi yaitu agama Yahudi, Nasrani dan Islam.
Kemarin dan pagi ini kita dapat postingan via WA video rekaman seorang budayawan Butet di Yogyakarta tentang Isyu politik nasional. Dalam hal ini, kita mohon izin video tersebut kita bagikan kepada.kerabat dan sahabat untuk diketahui publik, bahwa Presiden Jokowi yang kita junjung tinggi selama ini konon sedang berusaha mewariskan kursi tahta kepresidenan kepada putra sulungnya Tn Gibran Rakabuming melalui pesta demokrasi yang disebut pemilu.
Mungkin ada sisi kesamaan berpikir antara kita dan karib kerabat di pelbagai tempat di wilayah Nusantara, bahwa nawaitu Tn Gibran akan meninggalkan Solo ke IKN Nusantara adalah sesuatu yang dinilai warga yang awam politik kurang laik. Kenapa demikian ? Mungkin saja nanti akan melahirkan sederet fitnah di tengah masyarakat yang tanpa henti. Maksudnya nama harum beliau akan tercoreng oleh tipu muslihat orang di sekitarnya selama ini.
Namun demikian, ada ungkapan Pujangga tentang masalah Takdir, bahwa "Mujur tak dapat diraih dan Malang tak dapat ditolak". Status ribuan warga Palestina di Gaza yang wafat akibat rudal zionis Israel sekarang adalah takdir menjadi korban dari rekayasa politik jahat yang berada di tangan Presiden Amerika Serikat yang berperan sebagai polisi dunia membela negara Israel.
Demikian pula tentang status walikota Solo Jawa Tengah Tn Gibran Rakabuming yang diminta Partai Golkar untuk menjadi calon wakil Presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM). Jika takdir Tuhan menetapkan beliau menang atau kalah dalam pemilu 2024 nanti bersama Ketua Umum Partai Gerindra Tn Prabowo Subianto. Dalam hal ini kita sebagai rakyat Indonesia harus menerima takdir tersebut dengan lapang dada, sesuai fatwa pujangga tentang masalah takdir. Afwan Wallahu aklam
Ahad, 22 Oktober 23
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim