Notification

×

Iklan

Iklan

Kairo 25 (Dua Puluh Lima) Era Mesir Kuno

| Oktober 08, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-08T09:40:21Z
Sekitar tahun 1350 SM, stabilitas Kerajaan Baru terancam ketika Amenhotep IV naik takhta dan melakukan Reformasi yang Radikal nan kacau. 

Ia melakukan sebuah revolusu agama dan pembubaran imamat yang didedikasikan untuk Amon-Re ( Kombinasi dari dewa lokal Theba Amon dan dewa matahari Ra). 

Ia pun memaksakan penyembahan dewa matahari lain, Aton, secara eksklusif. Ia juga mengubah namanya menjadi Akhenaton (hamba dari Aton), membangun ibu kota baru di Mesir tengah yang disebut Akhetaton, yang kemudian dikenal sebagai Amarna. 

Ia tidak memperdulikan masalah luar negeri dan terlalu asyik dengan gaya religius dan artistiknya yang baru. Setelah kematiannya, kultus Aton segera ditinggalkan, dan Firaun-firaun selanjutnya, yaitu Tutankhamun, Ay, dan Horemheb, menghapus semua penyebutan mengeu bidah Akhenaton. 

Setelah kematian Akhenaton, ibu kota kembali ke Thebes dan Mesir kembali menyambah banyak dewa. Dinasti ke-19 dan ke-20, yang dikenal sebagai periodo Ramesside ( untuk garis raja yang bernama Ramses), melakukan pemulihan kerajaau Mesir yang tengah melemah dan menghasilkan sejumlah bangun yang mengesankan, termasuk kuil besar dan kota. 

Bersambung... 
×
Berita Terbaru Update