Periode pertengahan ketiga Mesir Kuno adalah periode n yang berlangsung dari masa kematian Firaun Ramses XI pada tahun 1070 SM hingga pengusiran penguasa-penguasa Nubia dari Dinasti ke-25 dan pendirian Dinasti ke-26 oleh Psamtik I pada tahun 664 SM.
Periode ini memperlihatkan perubahan penting masyarakat Mesir di bidang Politik dan kebudayaan.
Pemerintahan terpusat dibawah Dinasti Firaun ke-21 memberi jalan kepada kebangkitan pejabat lokal, sedangkan orang asing dari Libya dan Nubiah merebut kekuasaan untuk diri mereka sendiri dan meninggalkan jejak yang abadi pada penduduk Mesir.
Dinasti ke-22 dimulai sekitar 945 SM dengan Raja Sheshong, seorang keturunan Libya yang telah menginvasi Mesir selama Dinasti 20-an dan menetap di sana.
Mereka lalu mendirikan Dinasti Bubastite yang kemudian berkuasa selama 200 tahun. Sheshong juga mengambil alih Mesir selatan dengan menempatkan keluarganya dalam posisi kependetaan yang penting.
Kekuasaan Libya mulai terkikis akibat munculnya Dinasti saingan di Leontopolis dan ancaman Kush di selatan. Sekitar tahun 727 SM, Raja Kush, Piye, menyerbu ke arah Utara. Ia berhasil menguasai Thebes dan kawasan Delta.
Martabat Mesir terus menurun pada periode pertengahan ketiga. Sekutu asingnya telah jatuh ke dalam pengap Assyria, dan pada 700 SM perang utara kedua Negara sudah tak terhindarkan lagi. Antara tahun 671 hingga 667 SM, bangsa Assyria mulai menyerang Mesir.
Bersambung.....
