Notification

×

Iklan

Iklan

Kenapa Mobil Legendaris Presiden Soekarno Mogok di Jalan?

| Oktober 21, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-21T21:52:17Z
tegursapanews - Alkisah pada awal abad milinium, kita pernah datang ke kantor Desa Larangan Candi Sidoarjo Jawa Timur untuk urusan administrasi. Pada saat itu kita bertemu dan ngobrol dengan Kepala Desa di ruang kerjanya. Tidak terduga ketika itu, kita melihat foto Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang tergantung di dinding tembok kantor desa tampak sudah lapuk kena tetesan air hujan karena gentengnya bocor dan posisi foto jadi miring seperti tidak terawat.

Sebulan kemudian terjadi peristiwa penting dalam sejarah politik nasional. Ketua Umum MPR-RI Tn Amin Rais memimpin Sidang Istimewa MPR-RI di Gedung Senayan Jakarta. Keputusannya adalah mengangkat Ketua Umum PDI-P Pn Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden RI yang kelima menggantikan status Presiden KH Abdurrahman Wahid.

Sebelum itu ada peristiwa yang lebih menarik lagi di Gedung Senayan Jakarta tersebut. Ketika Ketua Umum MPR/DPR RI Tn Harmoko memutuskan Jenderal Besar HM Soeharto disetujui anggota MPR RI sebagai Presiden RI priode ke 7. Pada saat Tn Harmoko mengetuk palu sangat semangat di atas mejanya hingga Palunya mencolot loncat ke bawah. Hal itu ternyata semacam isyarat dari langit, bahwa Presiden Soeharto harus lengser keprabon.

Nah kemarin ada berita yang menarik lagi, ketika Paslon Capres Tn Ganjar Pranowo dan Cawapres Tn Mahfud MD akan berangkat ke kantor KPU pusat untuk pendaftaran paslon pada hari Kamis, 19 Oktober 23. Ternyata mobil mewah warisan Presiden Soekarno sebagai pengiring konvoi mogok di tengah perjalanan dari kantor PDI-P, sehingga mobil legendaris presiden pertama tersebut harus didorong sampai ke kantor KPU.

Sore ini kita mendengar berita di layar kaca, bahwa hasil Rapimnas Partai Golkar sepakat mengajukan Tn Gibran Rakabuming putra sulung Presiden Jokowi sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Capres Ketua Umum Partai Gerindra Tn Prabowo Subianto. Info tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Tn Airlangga Hartarto.

Subhanallah, kata pujangga dalam fatwanya bahwa "Kesempatan emas hanya datang sekali seumur hidup". Orang yang cerdik dan cerdas pasti akan ambil kesempatan emas tersebut untuk berbuat kebajikan di tengah masyarakat selama sehat walafiat dengan ucapan agamis Lafaz Basmalah. Barokallah Amien

Sabtu, 21 Oktober 23
Sabdasheh

Oleh: Sheh Sulhawi Rubbah

Editor: Abdul Chalim
×
Berita Terbaru Update