Notification

×

Iklan

Iklan

KH. Ma'shum Lasem (1870-1972) Kiai Pejuang, Keturunan Raja Minang 1 (Satu)

| Oktober 06, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-07T08:07:19Z
Sosok Kiai Ma'shum bin Ahmad merupakan guru dari banyak Kiai di Jawa. Beliau menjadi sesepuh ketika Nahdlatul Ulama didirikan pada 1926. 

Kiai Ma'shum merupakan Kiai dengan sanad keilmuan yang luas, merujuk pada proses mengaji beliau dibeberapa Kiai di Nusantara dan tanah Hijaz. Kiai Ma'shum juga aktif berjuang pada masa kemerdekaan, beliau menolak untuk bekerja sama dengan Belanda dan Jepang. 

Bagaimana kisah hidup Kiai Ma'shum? Apa pelajaran penting dan Hikmah dari Kiai pengasuh pesantren al-Hidayat Lasem ini? 

Nama asli Kiai Ma'shum adalah Muhammadun, beliau diperkirakan lahir pada tahun 1870, ada yang menyebut 1868. Ayahanda beliau bernama Ahmad, yang masih memiliki jalur hubungan darah dengan keluarga Sultan Minangkabau, silsilahnya bersambung ke Rasulullah Saw. Ibunda beliau bernama Nyai Qosimah. 

Sejak kecil, Kiai Ma'shum dikirim ayahandanya mengaji ke beberapa pesantren di Jawa. Di antaranya Kiai Nawawi Jepara, Kiai Ridhwan Semarang, Kiai Umar Harun Serang, Kiai Abdus salam Kajen, Kiai Idris Jamsaren Solo, Kiai Dimyati Termas, Kiai Hasyim Asy'ari Tebu Ireng dan Saikhona Kholil Bangkalan. 

Ketika mengaji di Makkah, Kiai Ma'shum berguru kepada Syaikh Mahfudh at-Tarmasi, yang menjadi guru di tanah Hijaz. 

Ada sebuah kisah yang menyatakan tentang sosok penting Kiai Ma'shum, dihadapan gurunya, Syaikhona Cholil Bangkalan. Suatu ketika, Syaikhona Cholil menyuruh santainya untuk membuat kurungan ayam. Ternyata kurungan ayam ini, di siapkan untuk menyambut Kiai Ma'shum. 

Bersambung.... 
Penyadur: Abdul Chalim

Sumber: Pahlawan Santri Tulang Punggung Pergerakan Nasional
By: Munawir Aziz
Foto: ahmadsangidu. blogspot. Com
×
Berita Terbaru Update