Menolak Kompromi
tegursapanews - Kiai Ma'shum ikut serta dalam majlis Konstituante dalam kabinet Sastroamidjojo (tahu 1955). Pada saat menjadi anggota Konstituante, yang di suruh untuk mengambil gaji adalah Kiai Bisri Mustofa dan Kiai Imron Hamzah.
Setiap berkunjung ke Jakarta, Kiai Imron mampir ke Kiai Thohir Klender. Kiai Ma'shum sering menyumbangkan gajinya sebagai anggota Majelis Konstituante untuk membangun mushola di kediaman kia Thohir.
Perjuangan Kiai Ma'shum ketika berada di Majelis Konstituante dalam rangka memenangkan Nahdlatul Ulama. Pada waktu itu tahun 1955, Nahdlatul Ulama sedang bekerja keras dalam memenangkan kompetisi Politik.
Hal ini menjadi penting, karena pada waktu itu semua kelompok berlomba untuk memainkan peran penting dalam masa awal Pemerintahan. Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama di Indonesia, yang menjadi tonggak sejarah politik di negeri ini.
Kiai Ma'shum juga berperan menggagas berdirinya sekolah-sekolah formal Nahdlatul Ulama. Gagasan ini, kemudian diorganisir menjadi lembaga pendidikan Ma'arif, pada waktu Muktamar ke-2 Nahdlatul Ulama di Surabaya.
Bersambung.....