Muncul sebuah pertanyaan
Kenapa kita sebagai rakyat jelata yang tinggal di perkampungan harus bertikai dengan karib kerabat dan sahabat karib, gegara pilihan kita berbeda terhadap paslon capres dan cawapres dalam pemilu ?
Padahal status pilpres itu adalah semacam permainan elit di ibukota dalam percaturan politik nasional di wilayah Nusantara. Afwan
Kamis, 26 Oktober 23
Sabdasheh
PERCIKAN KISAH PILPRES YANG LALU
Tn Prabowo dua kali merupakan lawan politiknya Tn Jokowi dalam pilpres, sekarang cawapresnya Tn Prabowo adalah Tn Gibran anak sulungnya Presiden Jokowi
Tn Mahfud MD pernah masuk jadi tim pemenangan calon presiden Prabowo, sekarang jadi cawapresnya Tn Ganjar dengan lawan politik capres Tn Prabowo.
Tn Anies Baswedan pernah satu kubu dengan Tn Jokowi, dan pernah juga satu kubu dengan Tn Prabowo, sekarang jadi lawan politik dari keduanya.
Tn Sandiaga Uno di pilpres terakhir menjadi cawapresnya Tn Prabowo dan lawan politiknya adalah Tn Jokowi yang didukung kubu PDIP. Sekarang Tn Sandiaga Uno memihak kubu PDIP yang lawan politiknya adalah Tn Prabowo ➕ putra sulungnya Tn Jokowi.
SEPUCUK PESAN MORAL:
Dalam politik tak ada Kawan dan Lawan abadi.
Yang abadi adalah Kepentingan.
EVERYTHING IS JUST A GAME.
Karena itu enjoy aja.
Kita tidak perlu memusuhi kawan dan kerabat yang berbeda pilihan Capresnya.
Para elit politik itu bisa gonta-ganti pasangan politik, mereka yang tadinya musuh bisa jadi kawan atau sebaliknya.
Sementara kita sudah terlanjur memutus persahabatan, bahkan persaudaraan demi junjungan politisi kita memasing. Mereka besok sehabis Pilpres sudah kongkow kongkow bareng di balik panggung.
Mereka mendapat kekuasaan, kita kehilangan persahabatan.
Perlu diingat, kalau hidup kita susah, yang menolong kita, bukan para elit politik di atas sana, tapi kawan kita, tetangga kita, dan saudara kita sendiri.
Semoga bermanfaat buat anggota masyarakat
Jadii...
Sebaiknya kita warga negara biasa.. hayo.. biasa biasa saja.. santai saja... tetap jalin persahabatan dan persaudaraan dengan tetangga.. kawan.. sahabat, apalagi saudara dekat.._
Pilihan kita boleh berbeda, tapi jangan korbankan persahabatan dan persaudaraan kita di tengah masyarakat gegara pilpres dalam pemilu. Barokallah Amiiin
By: Sheh Sulhawi Rubba