Notification

×

Iklan

Iklan

Status Tugu Khatulistiwa di Pontianak dan Bonjol Pasaman

| Oktober 04, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-04T07:52:58Z
Alkisah pada akhir Oktober 2012 kita pernah Tawaf di Kalimantan Barat menelusuri jalan raya dari Kota Pontianak lewat kota Singkawang sampai ke kota Sambas di garis perbatasan dengan Serawak Malaysia. Ketika itu kita sempat mampir di Tugu Khatulistiwa di Pontianak yang dibangun Hindia Belanda pada tahun 1930.

Tugu Khatulistiwa tersebut selain di Pontianak juga terdapat di dekat Museum Imam Bonjol Pasaman Sumatera Barat. Tidak diketahui kapan Tugu Khatulistiwa tersebut dibangun. Pengalaman selama hidup, ketika kita berada di tugu khatulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat, kita hanya angkat kaki selangkah saja dari wilayah selatan sudah berada di wilayah Utara khatulistiwa. Subhanallah.

Pagi ini kita membaca berita di media online, bahwa ketika suhu udara sangat panas di wilayah Jawa Timur sampai 42° Celcius, pada tanggal 11 sampai 14 Oktober diberitakan oleh BMKG, bahwa beberapa daerah di Jawa Timur akan terjadi peristiwa ajaib Tanpa Bayangan, sama seperti pada tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September di lokasi Tugu Khatulistiwa di kota Pontianak dan Bonjol Pasaman Sumatera Barat.

Status Tugu Khatulistiwa tersebut menjadi salah satu destinasi wisata nasional. Para musafir yang melintas jalan nasional di bagian tengah Pulau Sumatera. Ketika mereka lewat Pasaman pasti akan melihat Tugu Khatulistiwa yang berdiri tegak di pinggir jalan di samping museum Imam Bonjol.

Ketika disebut nama Imam Bonjol, kita ingat perjalanan berziarah ke makam beliau dari Manado ke Desa Lotta Peneleng Minahasa Sulawesi Utara pada tahun 2017. Posisi makamnya berada di pinggir sungai kecil yang airnya dingin dan jernih, tempat beliau mandi dan salat di atas Batu yang menghadap kiblat. 

Adapun ukuran batu di sungai kecil tersebut sebesar Batu di Gua Ghira Jabal Nur Makkah, lokasi yang bersejarah bagi Nabi Muhammad SAW ketika mendapatkan wahyu pertama dari Malaikat Jibril pada tanggal 17 Ramadan 12 tahun sebelum hijrah. Barokallah Amien.

Rabu, 04 Oktober 23
Sabdasheh

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba

Editor: Abdul Chalim
×
Berita Terbaru Update