tegursapanews - Ada ungkapan yang menarik dari pujangga, bahwa Kesempatan emas hanya datang sekali. Dalam hal ini kita lalu mempertanyakan sikap walikota Solo Jawa Tengah. Apakah Tn Gibran Rakabuming putra sulung Presiden Jokowi yang mendapatkan tawaran menjadi cawapres dari KIM (Koalisi Indonesia Maju) akan diambil sebagai peluang emas dalam meniti karier politik di wilayah Nusantara.
Kemudian terungkap kalimat singkat, Andaikan peluang tersebut diambil beliau. Resikonya harus keluar dari lingkaran PDI-P dan masuk ke dalam Partai Golkar. Dengan demikian dia harus meninggalkan kursi empuk di Surakarta Jawa Tengah sebagai Walikota. Hal ini pasti akan menimbulkan fitnah di ranah publik tanpa henti terhadap Presiden Jokowi yang isyunya beliau sedang membangun dinasti.
Alhamdulillah malam ini setelah terbangun dari mimpi yang menakutkan, kita terjun dari kapal dan terhanyut di sungai deras seperti Musi. Kita mendapatkan postingan via WA potongan video dari sahabat karib Tn Trisono kelahiran Solo tentang sikap Tn Gibran Rakabuming yang tetap berstatus sebagai Kader PDI-P. Beliau mendukung Paslon Capres Tn Ganjar Pranowo dan cawapres Tn Mahfud MD.
Status keduanya adalah tokoh nasional yang selama ini diharapkan Presiden Jokowi untuk menjadi penerus idea dan gagasan beliau dalam program pembangunan nasional di wilayah Nusantara sebagai upaya menyambut datangnya Indonesia Emas pada tahun 2045.
Atas dasar sikap tegas menolak dan langkah yang bijak dari Tn Gibran Rakabuming tersebut atas tawaran dari Capres Tn Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Maka status Presiden Jokowi akan meraih prestasi Husnul Khatimah sebagai negarawan di bumi Pertiwi di hari esok. Afwan Barokallah Amien.
Jumat , 20 Oktober 23
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim
Foto: katadata.co.id
