Pada waktu itu, mazhab Abu Hanifah berkembang pesat tanpa tanding di Mesir. Syam, Azerbaijan, Afghanistan, India, Cina, serta Baghdad dan sekitarnya. Bahkan di sebagaian negeri, mazhab Abu Hanifah menjadi pendapat final yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.
Mazhab ini resmi digunakan sebagai mazhab negara ketika Abu Yusuf menjadi Qadhi Utama di daulah Abbasiyyah. Selama rentang waktu 170 tahun kemudian, mazhab ini tetap menjadi Mazhab resmi negara. Bahkan, setiap orang yang menjadi Qadhi harus menguasai semua pendapat dalam Mazhab ini.
Di beberapa wilayah Afrik seperti Tunisia, Karo koe, dan negeri lain Mazhab Abu Hanifah juga sempat berkembang pesat sampai tahun 400 H. Sebelumnya, tidak ada seorang yang menganut Mazhab ini di wilayah afrika hingga Qadhi Asad bin Al-Furat bin Sinan mengembangkannya ke segenap penjuru negeri.
Bersambung....,
