Notification

×

Iklan

Iklan

38 (Tiga Puluh delapan) Lebih Banyak Berfikir dan Lebih Sedikit Berbicara

| November 24, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-25T01:09:07Z
tegursapanews -  Pada dasarnya, Abu Hanifah adalah sosok yang tidak lelah berusaha untuk  menjauhi perbuatan sia-sia. Menghabiskan waktu tanpa faedah sama sekali bukan kebiasaan beliau. Setiap ada waktu kosong, sang Imam lebih banyak memaksimalkan akal, mengisinya dengan kegiatan berpikir. 

Salah satu contoh, ketika beliau memikirkan sebuah ayat yang di turunkan Alloh Swt. Kepada Rasulullah Saw. Berikut: 

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal". 
                                  (QS Ali Imran [3]: 190) 

Sedemikian beliau memikirkan ayat ini hingga menangis. Beliau menyadari bahwa umatnya akan sulit menjalankan ayat ini karena untuk menadaburkan yang tersurat saja sudah suatu hal yang sulit. Apa lagi yang tersirat, terlebih di balik alam semesta. 

Oleh sebab itu, Abu Hanifah lebih banyak mengerahkan pikiran, memikirkan masalah-masalah yang ada, baik yang berkaitan dengan diri sendiri, ciptaan Alloh Swt., maupun masalah-masalah hukum Islam. 

Bersambung..... 


×
Berita Terbaru Update