Notification

×

Iklan

Iklan

42 (Empat Puluh Dua) Rajin Menunaikan Ibadah Shalat

| November 28, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-28T08:45:01Z
tegursapanews -  Jika Abu Hanifah mengerjakan shalat Isya dan subuh dengan satu wudhu, artinya sang Imam menghabiskan waktu malamnya untuk beribadah kepada Allah Swt. Dan tidak tidur sedikitpun karena tertidur tentu saja dapat membuat wudlu beliau batal. 

Luar biasanyabiasanya,  beliau melakukan hal ini selama bertahun-tahun, sebagaimana diriwayatkan al-Khatib, 'Abu Hanifah mengerjakannya shalat subuh dengan wudlu Isya selama empat puluh tahun.

" Oleh sebab itu, saat Abu Hanifah melewati Suatu jalan, ada seorang laki-laki yang berkata, "ini adalah Abu Hanifah, yang tidak pernah tidur di malam hari. 

Meskipun benar adanya, bahwa sang Imam selalu menghidupkan malam dengan shalat dan doa, beliau membanta seraya berkata, " Tidak ada seorangpun yang boleh berkata kepadaku mengenai sesuatu yang tidak aku lakukan."

Pantaslah jika Abu Hanifah memiliki julukan " Al-Watad", sebagaimana diriwayatkan Abu Ashim An-Nabil. "Imam Abu Hanifah di Kenal dengan nama 'Al-Wathad yang berarti 'tiang' karena shalatnya yang banyak." Ibadah shalat inipun sesungguhnya dilakukan sang Imam dalam dalam rangka mengejawantahkan perintah Alloh Swt. 

Melalui firman-Nya berikut:

"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabb-nya dengan penuh rasa takut dan berharap, serta mereka menafkahkan rezeki yang kami berikan. 
                         (QS As-Sajdah [32] : 16) 

Bersambung..... 
×
Berita Terbaru Update