Hewan Sebagai Sumber Spiritualitas dan Rezeki
tegursapanews - Keledai dan lembu digunakan sebagai hewan pekerja. Hewan-hewan tersebut bertugas membajak ladang dan menginjak-injak bibit kedalam tanah.
Lembu-lembu yang gemuk dikorbankan dalam ritual persembahan. Kuda-kuda dibawah oleh Hyksos pada periode pertengahan kedua, sementara unta, meskipun sudah ada sejak periode Kerajaan Baru, tidak digunakan sebagai hewan pekerja hingga periode akhir.
Selain itu, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa gajah sempat dimanfaatkan pada periode akhir, tetapi akhirnya dibuang karena kurangnya tanah untuk merumput.
Anjing, kucing, dan monyet, menjadi hewan peliharaan; sementara hewan-hewan seperti singa yang diimpor dari jantung Afrika merupakan milik Kerajaan.
Herodotus mengamati bahwa bangsa Mesir adalah satu-satunya bangsa yang menyimpan hewan dirumah mereka.
Selama periode pra dinasti dan akhir, pemujaan dewa dalam bentuk hewan menjadi sangat populer, seperti dewi kucing bastet dan Dewa Ibis Thoth, sehingga hewan-hewan tersebut dibesarkan dalam jumlah besar untuk dikorbankan dalam ritual.
Bersambung.....