Notification

×

Iklan

Iklan

50 (Lima Puluh) Tahun, Hidayatullah Mengabdi... Bagian 3...

| November 26, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-27T02:16:29Z
Awalnya Berupa Pesantren
tegursapanews -  Berbeda dengan Ormas Islam yang muncul sejak sebelum Indonesia merdeka, Hidayatullah awalnya adalah Pondok Pesantren yang berdiri di Balikpapan, Kalimantan Timur, jauh dari pusat peradaban. 

Kelahiran Pesantren Hidayatullah nyaris tidak menimbulkan "riak dan gelombang" apapun. Beberapa tokoh sempat bertanya, "mengapa bikin Pesantren di Pulau Kalimantan, bukan di Jawa?"

Mendirikan pondok di Kalimantan memang tidak lazim, apa lagi di Balik Papan. Saat itu, orang mengenal Balikpapan sebagai "Kota Metro Dolar," tempat berdirinya Perusahaan-perusshaan asing, terutama perusahaan pengolahan minyak. 

Tujuan orang ke Balikpapan tidak lain mencari penghidupan. Konsentrasi orang ke Balikpapan hanya satu, Uang! 

Jika orang lain pergi ke Balikpapan untuk mencari penghidupan, Ustadz Abdullah Said hijrah ke sana justru untuk berdakwah dan mendidik masyarakat. 

Kesibukan beliau hanya dua, dakwah dan pendidikan agama. Beliau tidak pernah berdagang, menjadi pegawai, atau karyawan perusahaan. Beliau juga tidak tertarik menjadi pegawai negeri atau swasta. 

Karena saat itu belum ada Pesantren di Balikpapan, maka Ustadz Abdullah Said mendirikan Pesantren Hidayatullah. Mengapa Pesantren, sesuatu yang masih asing di telinga masyarakat Balikpapan ketika itu. 

Bagi orang kebanyakan, Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang merekrut para santri untuk dididik sampai jenjang tertentu hingga lulus. Setelah lulus, para santri bebas menentukan nasibnya sendiri, apakah akan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi atau bekerja. 

Lain halnya dengan Hidayatullah. Pesantren ini pada awalnya menerima santri tanpa batasan umur. Bisa anak-anak bisa remaja putus sekolah, bisa juga orang dewasa. 

Di pesantren ini, santri di didik didalam dan di luar kelas, bahkan pendidikan di luar kelas lebih intensif dan lebih panjang. Sebab, setelah lulus, mereka akan meneruskan "praktik kuliah" lewat tugas dakwah ke berbagai pelosok Nusantara. 

Bersambung..... 


×
Berita Terbaru Update