tegursapanews - Jika Umat Islam lemah di bidang ekonomi, maka sudah pasti lemah pula di bidang politik. Jika sudah demikian, umat Islam akan kehilangan segala-galanya.
Rasulullah SWT bersabda, "Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan kalian, seperti halnya orang-orang yang menyerbu makanan di atas piring. Seorang berkata, 'apakah karena sedikitnya kami waktu itu?' Beliau bersabda, 'Bahkan kalian pada waktu itu banyak sekali, tetapi kalian seperti buih diatas air.
Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuh kalian terhadap kalian serta menjangkitkan didalam hati kalian penyakit Wahn. 'Seseorang bertanya 'apakah Wahn itu?' Beliau menjawab 'Cinta dunia dan takut mati'." (Riwayat Ahmad, Baihaqi dan Abu Dawud).
Sebenarnya kita beruntung menjadi bagian dari penduduk Indonesia. Para pendiri Republik ini sebagian besar Ulama dan tokoh Muslim. Modal sejarah ini sangat penting, terutama jika dikaitkan dengan kepemilikan "saham" Kemerdekaan Indonesia.
Modal besar ini harus dioptimalkan. Jangan sampai bangsa ini jatuh ke tangan orang-orang yang tidak menyukai dan memusuhi Islam. Di samping itu, kaum Muslim harus berdaya agar tidak menjadi beban bangsa. Bahkan kaum Muslim harus mampu menjadi pemimpin, minimal untuk mereka sendiri.
Syaratnya sederhana, yaitu berdaya, sehingga dapat berdaulat atas diri sendiri. Setelah itu, mereka harus berdaulat atas keluarganya sendiri. Baru kemudian berdaulat atas Bangsanya sendiri.
Bersambung.....
