tegursapanews - Bahasa Mesir adalah Bahasa Afro-Asistik, yang berhubungan dekat dengan bahasa Berber dan Semit. Bahasa ini telah ditulis sejak 3200 SM dan sudah dituturkan waktu yang lebih lama.
Pertengahan, akhir, Demotik, dan Koptik. Tulisan Mesir tidak menunjukkan perbedaan dialek sebelum Koptik, tetapi mungkin dituturkan dalam dialek-dialek regional di sekitar Memphis dan nantinya Thebes.
Bahasa Berber merupakan Bahasa Utama di Afrika Utara, dituturkan di Maroko dan Aljazair, sebagian Tinisia, Libya, Mesir, Mauritania Nigeria, dan Mali. Bahasa ini secara resmi ditulis dengan menggunakan huruf Berber. Jumlah penuturnya sekitar 23 juta jiwa.
Adapun Bahasa semit merupakan sebuah rumpun bahasa yang di tuturkan lebih dari 200 juta jiwa, terutama di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Afrika Timur.
Rumpun ini merupakan cabang dari rumpun laut bahasa Afrika Asiatik, dan merupakan satu-satunya cabang yang juga dituturkan di Asia.
Bahasa semit yang paling luas dan paling lama dituturkan adalah bahasa Arab (206 juta penutur), bahasa Amhar (27 juta), bahasa Ibrani (7 juta), dan bahasa Tigrinya (6, 8 juta).
Bahasa-bahasa Semit, bersama bahasa Akkadia, termasuk bahasa yang sejak awal dituliskan, yaitu pada awal Millennium ke tiga SM. Istilah "Semit" untuk bahasa-bahasa ini merujuk kepada Sem atau Syam, Putra Nabi Nuh AS, yang sebenarnya secara etimologis salah dari beberapa segi. Walaupun begitu, nama ini sudah di Terima sebagai nama baku.
Bersambung.....
Sumber: Encyclopedia Of Islamic Civilization
By: Dr. Mohammad Syafii Antonio, M.Ec dan Tim Tazkia.
Penyadur: Abdul Chalim.