tegursapanews - Tulisan memiliki pera yang sangat penting dalam perkembangan sejarah umat manusia.
Sebab, tulisan merupakan kegiatan untuk mencipta suatu catatan atau informasi pada suatu media.
Biasanya menulis dilakukan diatas kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil.
Namun, dalam sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, yakni tulisan hieroglif (hieroglyph) pada zaman Mesir kuno yang sekaligus menjadi pioner yang lahirnya tulisan modern yang diterapkan manusia saat ini.
Kegiatan menulispun menjadi berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yang menyebabkan orang makin giat menulis karena karya mereka mudah diterbitkan.
Tulisan hieroglif terdiri atas sekitar 500 simbol. Sebuah hieroglif dapat mewakili kata atau suara.
Simbol yang sama dapat menyajikan tujuan yang berbeda dalam konteks yang berbeda pula. Hieroglif adalah aksara resmi, digunakan pada Monumen batu dan kuburan.
Pada tulisan sehari-hari juru tulis membuat tulisan kursif, yang disebut keramat. Tulisan kursif ini lebih cepat dan mudah.
Sementara hieroglif formal dapat dibaca dalam baris atau kolom di kedua arah (walaupun biasanya ditulis dari kanan je kiri), aksara keramat selalu ditulis dari kanan ke kiri dan biasanya pada baris horisontal.
Sebuah bentuk baru penulisan, Demotik, menjadi gaya penulisan umum, dan inilah bentuk tulisan bersama dengan hieroglif formal yang menyertai teks Yunani di batu Rosetta.
Bersambung.....