Karakter berlebihan yang mengikuti tanda biliteral atau triliteral di sebut phonetic Complements atau pelengkap fonetis. Karakter itu dapat di tempatkan di depan tanda ( seperti ketentuan umumnya), atau bahkan pada keduanya.
Selain interpretasi fonetis, karakter atau simbol-simbol juga dapat dimaknai dengan membaca, dalam hal ini logogram di ucapkan (atau idiogram) dan semagram (sering disebut juga dengan determinative)
Hieroglif digunakan sebagai logogram untuk menegaskan suatu objek yang merupakan sebuah gambar. Untuk itu logogram merupakan benda biasa yang sering digunakan. Dalam teori, seluruh hieroglif memiliki kemampuan untuk digunakan sebagai logogram dapat ditemani dengan pelengkap fonetis.
Determinatives atau semagram (Simbol semantik yang menentukan makna) ditempa di akhir dari sebuah kata. Karakter ini bertujuan untuk mengklarifikasi tentang apakah sebuah kata itu, seperti homofonik glyphs.
Habis....
