Jumlah masjid di Nusawi (Wilayah Nusantara) konon lebih satu juta unit dalam laporan Tn Jusuf Kalla sebagai Ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia) kepada Raja Salman.saat Penguasa Kerajaan Arab Saudi berkunjung ke Indonesia beberapa tahun yang lalu.
Masjid di Indonesia sebagai tempat ibadah bagi umat Islam setiap hari terdapat beberapa sebutan di beberapa daerah seperti Musala, Langgar, Surau dan Masjid. Status masjid terbagi dalam beberapa klasifikasi dengan nama seperti Masjid al-Taqwa (di kampung), Masjid Jamik (di Desa), Masjid Kubro (di Kecamatan) Masjid Agung (di Kota), Masjid Raya (di Provinsi) dan Masjid al-Akbar (tingkat Nasional), seperti Masjid Istiqlal di DKI Jakarta.
Kemudian masjid global (kelas internasional) disebut dengan istilah Masjidil Haram, seperti masjid di kota Makkah Al-Mukarramah, Masjid Nabawi di Madinah al-Munawarah dan Masjid al-Aqsha di Yerusalem Palestina. Nilai ibadah salat di tiga unit Masjid Global tersebut lebih dari nilai ibadah salat di masjid lainnya di muka bumi sampai 100.000 kali nilai salat di Baytullah.
Sekarang ini tercatat ribuan umat Islam asal dari Indonesia yang sudah melaksanakan ibadah salat di tiga unit Masjid Internasional tersebut dalam waktu berurutan sekali jalan. Mereka itu adalah jamaah yang ikut program umrah sekian hari di biro travel ke Timur Tengah, yaitu kunjungan ke Kairo Mesir, Yordania dan kerajaan Arab Saudi.
Kita pernah mendengar cerita yang menarik tentang kisah seorang tokoh sufi asal Aceh Syeikh Hamzah al-Fansuri dalam mencari Tuhan. Dalam kisahnya beliau berangkat ke Makkah menelusuri Baytullah beberapa bulan, disana beliau tidak menemukan Tuhan yang dicarinya. Kemudian dia berangkat ke Kota Madinah berkeliling di masjid Nabawi dan duduk di aula Raudhah beberapa Jumat, juga beliau gagal menemukan Tuhan.
Setelah itu, dia melanjutkan petualangannya sampai ke kota Yerusalem Palestina masuk ke dalam Masjid al-Aqsã. Disana juga tidak menemukan Tuhan yang dicarinya. Akhirnya beliau kembali lagi ke kampungnya di Aceh.
Setelah sampai di rumahnya sendiri, beliau lalu membuat pernyataan sebagai fatwa kepada para muridnya, bahwa beliau telah berhasil menemukan Tuhan yang dicarinya selama ini, yaitu Tuhan itu berada di dalam rumahnya sendiri, yaitu di dalam qalbu yang suci. Afwan Wallahu aklam.
Senin, 27 November 23
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chslim