Oleh: Muhammad Mas Davit Herman Rudiyansah*
tegursapanews - Indonesia merupakan suatu negara kepulauan terbesar di dunia dengan angka 17.508 pulau yang dihuni lebih dari 360 suku bangsa yang membuat Indonesia memiliki kaya dalam berbagai keragaman budaya dan tradisi serta memiliki sumber daya alam yang berdampingan dengan pemandangan alam yang begitu indah.
Beriringan dengan bergantian zaman, sumber daya alam yang bermanfaat bagi masyarakat dalam hubungannya dengan teknologi, ekonomi dan bahkan dalam keadaan sosial yang pasti nya akan dipertaruhkan keberadaan nya dan bahkan pemanfaatan dalam segi keperluannya masyarakat.
Dalam perkembangan dan sekarang yang mencakup dalam sistem ekologi dan lingkungan, secara garis besar sumber daya alam ini dapat digolongkan menjadi tanah pertanian, tanah hutan, dan hasil nya seperti tanah yang dikhususkan untuk perihal keindahan dan bahkan sampai dalam tujuan ilmiah yakni : ikan tawar maupun ikan air laut, bahan - bahan mineral minyak maupun non minyak dan lain sebagainya.
Kini pada Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 dengan berbunyi Minyak dan Gas Bumi sebagai Sumber Daya Alam strategis yang terkandung di dalam bumi Wilayah Hukum Pertambangan Indonesia merupakan kekayaan nasional yang dikuasai negara.
Indonesia memiliki daya angket PDB Per Kapita sebesar 4.783.269 USD pada tahun 2022 di bandingkan tahun sebelumnya yaitu 4.350.683 USD. Sedangkan Pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan meningkat, bahkan menembus 5.000 dollar AS.
Dengan begitu juga Leo Putera Rinaldy selaku Ekonom Mandiri Sekuritas mengungkapkan bahwa pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2023 ini berpotensi berada di level 5.083 dollar AS.
Peningkatan terkait angket PDB Per Kapita Indonesia sangat begitu luar biasa. Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran berada dalam tren yang menurun selama tiga tahun terakhir yakni Pada tahun 2020, tingkat pengangguran mencapai 7,1 persen.
Kemudian menurun pada tahun 2021 menjadi 6,5 persen, dan pada tahun 2022 tingkat pengangguran menurun menjadi 5,9 persen. Jumlah tenaga kerja juga berada dalam tren peningkatan dalam periode tersebut.
Pada tahun 2020, jumlah tenaga kerja menyusut menjadi 51 juta, kemudian pada tahun 2021 meningkat menjadi 53 juta orang, dan pada tahun 2022 jumlah pekerja menjadi 55 juta. Ini merupakan jumlah pekerja di sektor formal, belum menghitung mereka yang bekerja di sektor informal.
Tetapi kini sedikit mempertanyakan sistem negara dalam kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dalam mengelola sumber daya alam dalam negeri Indonesia itu yang seperti apa dan bagaimana. Karena dalam dinamika kesenjangan sosial bagi masyarakat yang seharusnya ditanggung oleh negara sebagai mestinya. Tetapi kini, kita lihat berapa susah nya masyarakat dalam ladang nya sendiri untuk hidup.
Editor: Abdul.
*Alumnus Fak Ekonomi Unsuri Surabaya
