Pada hari Jumat kemarin, 10 November 2023 bertambah nama Pahlawan Nasional yang baru yang berasal dari Leuwimunding Majalengka Jawa Barat yaitu H Abdul Chalim. Nama tersebut diabadikan putra kandungnya Prof Dr Asep Saifuddin Chalim dalam nama sebuah kampus Islam di Pacet Mojokerto Jawa Timur.
Para tetokoh Islam pendiri Jamiyah NU pada tahun 1926 di kota Pahlawan Surabaya, seperti KH Abdul Chalim yang berstatus sebagai Katib Tsani PBNU pada Priode Awal, beliau dapat anugerah dari Presiden Joko Widodo sebagai Pahlawan Nasional.
Selama keliling di dalam kampus Universitas H. Abdul Chalim, kita melihat ucapan Selamat dari tetokoh nasional seperti Ketua Umum Partai Nasdem Tn Surya Paloh, Ketua Umum PAN Tn Zulkifli Hasan dan tokoh lainnya. Kita tidak tau, apakah ada ucapan dari Ketua Umum PKB Tn Muhaimin Iskandar cucu Pahlawan Nasional KH. Bisri Syansuri yang sekarang berstatus sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan.
Dengan demikian status KH Abdul Chalim sudah sejajar dengan Pahlawan Nasional sebelumnya yaitu KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri dan tokoh Islam lainnya. Dalam hal ini termasuk KH Ahmad Dahlan tokoh pendiri Persyarikatan Muhammadiyah pada 1912 di Yogyakarta.
Siang hari ini kita berkunjung ke kampus Islam Universitas Pesantren H. Abdul Chalim di Pacet Mojokerto Jawa Timur dengan tujuan ingin bertemu KH Asep Saifuddin Chalim yang baru pulang dari Jakarta. Nawaitu kita adalah turut mengucapkan rasa berbahagia atas prestasi yang diraihnya sebagai penerus cecita ayah kandungnya seabad yang lalu.
Sebagai sahabat karib sejak kuliah di Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel pada tahun 1975. Kita tahu sebagian kecil jejak langkah dan sepak terjang dari perjuangan KH Asep Saifuddin Chalim sampai sukses dalam meraih status Guru Besar UINSA Surabaya yang dipanggil para mahasiswa di kampus dengan sebutan Profesor dan Rektor. Barokallah Amien
Senin, 13 November 23
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim
