Nama tersebut memiliki nama filosofis yang luar biasa, konon nama "Nahdlatul Ulama" yang diusulkan oleh KH. Mas Alwi Surabay bermula dari ide KH. Abdul Hamid dari Sedayu Gresik.
KH. Asy'ari bertanya kepada KH. Mas Alwi ketika beliau mengusulkan nama tersebut, kenapa ada Nahdlatul tidak jam'iyyah saja? KH. Mas Alwi menjawab "Sebab tidak semua Kyai memiliki jiwa Nahdlah (bangkit).
Ada Kyai yang sekedar mengurusi pesantren saja, tidak mau peduli pada jam'iyyah". Akhirnya para Kyai yang hadir di pertemuan itu menyepakati nama Nahdlatul Ulama.
Namun nama Kyai Mas Alwi hampir tidak disebut dan dikenal dalam beberapa sejarah NU mungkin hal ini dikarenakan beliau tidak memiliki keturunan dan dikeluarkan dari silsilah keluarga".
Nasab
Menurut satu riwayat KH Mas Alwi lahir di tahun 1890 M, beliau adalah putra KH. Mas Abdul Aziz Al-Zamadghon dan beliau termasuk keluarga besar Sunan Ampel beliau juga sosok Ulama terkemuka di daerah Ampel Surabaya.
Sedangkan ibu beliau adalah putri KH. Tirmidzi (Pengasuh PP. Sidosermo, Wonokromo, Surabaya.
Dari jalur sang Ibu, nasab beliau menjalur ke atas kepada KH. Abdul Latief Gipo bin Kamal bin Kadirun yang merupakan pendiri "Marga Gipo".
Termasuk keluarga Gipo selain KH. Mas Alwi yang ternama sebagai pengurus NU adalah H. Hasan Gipo.
Sumber: Kyai Sepuh Pendiri NU
BY: Nur Hakim Syakh
Penyadur: Abdul Chalim
Bersambung.....
