Pribadi yang lentur namun tegas.
tegursapanews - KH. Ridwan Abdullah merupakan sosok Kyai kota yang lentur dan moderat, jika kebanyakan Ulama yang menghukumi kepiting (bukan rajungan) haram, namun beliau menghalalkannya.
Tentu Fatwa beliau ini atas dasar yang kuat sehingga bisa dilihat bahwa beliau mencoba menyesal permasalahan umum yang sedang terjadi diperkotaan dengan hukum Islam yang sudah ada.
KH. Ridwan Abdullah sosok Ulama yang berada diperkotaan, memang beliau tidak memiliki pesantren dan hal ini umum terjadi pada para Kyai di kota, namun beliau aktif keliling ditengah masyarakat dalam rangka berdakwah agama.
Hal ini beliau lakukan secara Istiqomah sampai faktor Fisiknya yang mulai Rapuh dimakan Usia. KH. Ridwan Abdullah sosok Ulama yang tegas memegang prinsip, contoh kecil: menurut rencana, para Suhada yang gugur dalam pertempuran 10 November 1945 M.
Di Surabaya di kuburkan di pemakaman kembang kuning yang berstatus pemakaman Kristen. Mendengar hal tersebut KH. Ridwan melarang keras sehingga berdampak mayat-mayat tersebut tidak segera dikuburkan dan harus di inapkan selama semalam di RSU simpang.
Kemudian beliau memberi solusi mayat-mayat tersebut di kuburkan di sebidang tanah di depan Yan Mark (THR) yang saat ini menjadi "THR Mall".
Akhirnya di tempat inilah mayat-mayat tersebut dikebumikan kemudian tempat tersebut dikenal dengan " Taman makam pahlawan Kusuma Bangsa".
Bersambung....