Pencipta Lambang NU.
tegursapanews - Makna dan filosofi lambang tersebut kurang lebihnya sebagai berikut:
√Bola Dunia: Mengingatkan bahwa manusia berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah pula.
√Seutas tampar (tali) yang melingkar: menandakan gelora ukhuwah Islamiyah (mengutamakan persaudaraan Islam yang kuat)
√Untaian tali yang berjumlah 99 mengandung arti Asma'ul Husna yang berjumlah 99.
√Sebuah bintang besar menandakan keagungan baginda Nabi Muhammad Saw.
√Dua bintang disamping kiri dan dua bintang disamping kanan: berarti kesetiaan empat sahabat Nabi yang menjadi khalifah Ar-Rasyidin, Yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib.
√Empat bintang dibagian bawah menandakan empat Mazhab mu'tabar yaitu Mazhab Maliki, Hanafi Syafi'i dan Hambali.
√Keseluruhan bintang yang menghiasi bola berjumlah 9 buah menandakan Wali Songo atau Wali Sembilan sebagai pelopor penyebar Islam Nusantara.
Saat itu Muktamar NU diselenggarakan di Hotel Peneleh Surabaya, lambang tersebut telah dipasang didepan Hotel merasa takjub pada bentuk dan makna yang tersirat didalam lambang tersebut.
Menurut cerita setelah acara Muktamar NU di Hotel Peneleh bubar. Kurang lebih jam tiga dini hari, KH. Hasyim Asy'ari Jombang memanggil KH. Ridwan Abdullah.
KH. Hasyim Asy'ari ada keperluan menanyakan asal mula dan proses pembuatan lambang NU itu, kemudian KH. Ridwan menjelaskan, dua bulan menjelang diselenggarakan Muktamar NU ke-2 ini.
KH. Abdul Wahab Chasbullah selaku ketua panitia menemui KH. Ridwan di rumahnya Surabaya. Pembicaraan dimulai dari persiapan konsumsi Muktamar sampai pada pembicaraan lambang NU.
Melihat saat ini hanya KH. Ridwan yang dikenal sebagai Ulama yang ahli melukis, dan ahli seni maka KH. Abdul Wahab Chasbullah menyerahkan penuh pada pembuatan lambang kepada dirinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagai pencipta lambang NU ini, KH. Ridwan mengalami kesulitan idenya seakan-akan buntu, berulang kali beliau membuat coretan-coretan lambang namun belum ada yang mengena di hati.
Bersambung.....